Investor Ambil Untung, Harga Emas Hari Ini Turun 0,5% Ke US$ 1.538,70

Rabu, 04 September 2019 | 19:46 WIB
Investor Ambil Untung, Harga Emas Hari Ini Turun 0,5% Ke US$ 1.538,70
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (4/9) di pasar spot turun, setelah investor membukukan keuntungan pasca lonjakan 1% di hari sebelumnya. Penyebab lain, risiko politik di Eropa dan Asia memudar.

Harga emas di pasar spot turun 0,54% menjadi US$ 1.538,70 per ons troi pada pukul 19.30 WIB, meski sempat mendekati level US$ 1.554,56 yang tercipta pekan lalu dan merupakan tertinggi sejak April 2013.

Begitu juga harga emas di pasar berjangka Amerika Serikat (AS), turun 0,62% ke posisi US$ 1.546,10 per ons troi.

Baca Juga: Ramalan BNP Paribas: The Fed pangkas suku bunga 4 kali lagi, emas tembus US$ 1.600

"Pasar sedang berjuang untuk naik di atas level US$ 1.550 dan itu memicu aksi ambil untung," kata Ross Strachan, Analis Capital Economics, seperti dikutip Reuters.

Tambah lagi, "Situasi Hong Kong adalah tanda yang menggembirakan dan pasar saham secara luas meningkat, itu merupakan hambatan bagi emas. Tapi, secara fundamental (emas) masih pada tingkat yang sangat kuat," ujar Strachan.

Kekhawatiran atas risiko politik di Eropa yang memudar dan China memiliki data ekonomi yang optimistis juga jadi faktor penganjal laju emas. Apalagi, ada tambahan sentimen dari Hong Kong yang mencabut Undang-Undang Ekstradisi yang sudah memicu protes berbulan-bulan.

Baca Juga: Emas Antam Hari Ini Pecahkan Rekor Lagi, Hitung Untung-Rugi dengan Benar

Meski begitu, "Pelemahan emas terbatas dalam jangka pendek karena ketidakpastian politik, terutama di front perang perdagangan, dan juga volume besar utang pemerintah yang menghasilkan imbal negatif membuat emas tetap menarik," imbuh Stracan.

Bagikan

Berita Terbaru

Audit Danantara
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:17 WIB

Audit Danantara

Padahal, publik selama ini kerap disuguhi berita tentang menjamurnya praktik korupsi di berbagai BUMN.

Asuransi Jiwa Patungan Kian Dominasi Pasar
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:15 WIB

Asuransi Jiwa Patungan Kian Dominasi Pasar

Perusahaan joint venture masih mendominasi industri asuransi jiwa di Indonesia dengan aset terbesar pada tahun 2024.

Otot Bitcoin Semakin Lemas, Pagi Ini  Rabu (25/2) Masih Berada di Bawah US$ 90.000
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:13 WIB

Otot Bitcoin Semakin Lemas, Pagi Ini Rabu (25/2) Masih Berada di Bawah US$ 90.000

Dengan hanya beberapa hari tersisa di bulan ini, pasar menghadapi tantangan besar membalikkan tren bearish saat ini.

Debitur Menahan Ekspansi, Kredit Menganggur di Bank Menumpuk
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:05 WIB

Debitur Menahan Ekspansi, Kredit Menganggur di Bank Menumpuk

Di jajaran bank beraset besar, nilai kredit menganggur tertinggi dicatat BCA , mencapai Rp 411,13 triliun, atau meningkat 8,5% secara tahunan.​

Morgan Stanley Pangkas MSCI Indonesia, Indeks Ambruk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:04 WIB

Morgan Stanley Pangkas MSCI Indonesia, Indeks Ambruk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell sekitar Rp 1,63 triliun. Lima hari terakhir, net sell itu mencapai Rp 7,72 triliun.

Multifinance Gencar Diversifikasi Produk Syariah
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:30 WIB

Multifinance Gencar Diversifikasi Produk Syariah

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, piutang pembiayaan syariah multifinance per akhir tahun 2024 tumbuh 10,11% menjadi Rp 27,43 triliun. 

Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Meraih Pendapatan Rp 1 Triliun
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:20 WIB

Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Meraih Pendapatan Rp 1 Triliun

HAIS berinvestasi strategis pada 2024 dengan menambah 3,5 set armada baru, sehingga total 19 tugboat dan 19 barge per akhir Desember 2024.

Produsen Ban di Tanah Air Mulai Menggarap Pasar Kendaraan Listrik
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:01 WIB

Produsen Ban di Tanah Air Mulai Menggarap Pasar Kendaraan Listrik

Michelin pun telah menjalin kemitraan strategis dengan produsen otomotif untuk menyediakan ban original equipment (OE) bagi kendaraan listrik.

IHSG Ambrol ke 6.587 Hari Ini (25/2), Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:55 WIB

IHSG Ambrol ke 6.587 Hari Ini (25/2), Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing

IHSG ambyar 2,41% atau setara 162,51 poin ke 6.587,09 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/2).

Menyoroti Regulasi Fintech di Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:44 WIB

Menyoroti Regulasi Fintech di Indonesia

Karena ada gelombang kasus manipulasi pada 2021, pemerintah China menetapkan berbagai mekanisme jaminan sebagai sebuah cara proteksi investor.

INDEKS BERITA

Terpopuler