IMJS dan KKR Sama-Sama Bantah Isu Akuisisi

Rabu, 10 April 2019 | 05:53 WIB
IMJS dan KKR Sama-Sama Bantah Isu Akuisisi
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan berhembus kabar perusahaan investasi Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR) tengah mengincar sebuah perusahaan lokal untuk menambah portofolio investasinya. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) disebut-sebut menjadi sasaran perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

KKR konon berniat membeli 15% kepemilikan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) di IMJS. IMAS sendiri saat ini menguasai 5,31 miliar atau setara 91,97% saham IMAS.

Rumor kian santer setelah KKR beberapa kali mengurangi kepemilikan di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Duit dari aksi ini disebut-sebut menjadi modal KKR masuk ke IMJS, dengan menggelontorkan duit US$ 46 juta, atau setara dengan Rp 750 per saham.

Seperti diketahui, pada 20 Februari lalu, KKR, melalui KKR Jade Investments, tercatat dua kali menjual saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). KKR meraup dana Rp 1,72 triliunmelalui aksi korporasi tersebut. Dus, porsi kepemilikan KKR di JPFA berkurang menjadi 585,66 juta saham, atau setara 4,99% dari total saham JPFA.

Namun pihak KKR menyangkal kabar tersebut. "Internal policy kami tidak merespons rumor," ujar Direktur KKR Asia Tenggara Jaka Prasetya saat KONTAN memintai konfirmasinya terkait rumor tersebut, Selasa (9/4).

Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama IMJS, juga menampik kabar akuisisi tersebut. "Sampai detik ini, sama sekali tidak ada komunikasi dengan mereka," tandas dia.

Asal tahu saja, sejauh ini KKR fokus pada perusahaan konsumer. Seluruh portofolio investasi KKR di Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di sektor tersebut.

Ambil contoh, KKR memiliki kepemilikan saham di PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). KKR juga memiliki 18,05% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Plus, KKR menjadi pemegang saham di Go-Jek, yang juga memiliki fitur Go-Food.

Kemarin, saham IMJS naik 10 poin ke level Rp 655 per saham. Karena rumor tersebut, ibarat kecipratan air segar, mengingat tren IMJS selama ini masih cenderung bearish," kata analis BCA Sekuritas Achmad Yaki, Selasa (9/4).

 

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

INDEKS BERITA

Terpopuler