Implikasi Bulog Tak Impor Beras di 2025

Sabtu, 04 Januari 2025 | 05:03 WIB
Implikasi Bulog Tak Impor Beras di 2025
[ILUSTRASI. Pekerja memikul karung berisi beras di Gudang Bulog Baru Salahuddin Ternate, Maluku Utara, Jumat (20/12/2024). Kantor wilayah Perum Bulog Cabang Ternate memiliki stok beras medium mencapai 3.000 ton dan mencukupi kebutuhan masyarakat jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 bahkan diprediksi mencukupi hingga Mei 2025. ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt.]
Khudori | Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) dan Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan tidak akan menugaskan Bulog untuk mengimpor beras pada tahun 2025. Keputusan itu bersamaan dengan penutupan impor jagung untuk pakan, gula konsumsi, dan garam konsumsi di 2025. Untuk beras, keyakinan itu didasarkan pada produksi beras di 2025 yang diperkirakan mencapai 32,29 juta ton, naik 1,94 juta ton (6,39%) dibandingkan tahun 2024. Dengan konsumsi 31,03 juta ton, berarti akan ada surplus beras 1,25 juta ton. Jika target terwujud, ini kenaikan yang cukup besar. Ini juga "sejarah baru" setelah enam tahun berturut-turut sejak 2018 produksi terus menurun.

Setidaknya ada dua hal yang mendasari target kenaikan produksi beras pada 2025 bakal tercapai. Pertama, data perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG, 2024), pada 2025 iklim/cuaca normal. Sebagian besar wilayah Indonesia mengalami curah hujan tahunan kategori normal dengan jumlah curah hujan tahunan berkisar 1000-5000 mm per tahun. 

Baca Juga: Entitas WSKT Suntik Modal Triliunan Rupiah untuk Operator Tol Becakayu dan Tol KLBM

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Siap Panas di Tengah Musim Dingin yang Menghantui
| Minggu, 05 Januari 2025 | 14:00 WIB

Siap Panas di Tengah Musim Dingin yang Menghantui

Industri teknologi digital menyimpan potensi bisnis yang menarik di 2025, meski tech winter masih menghantui.

Masih Ada Jalan Bagi UMKM Tetap Cuan
| Minggu, 05 Januari 2025 | 13:00 WIB

Masih Ada Jalan Bagi UMKM Tetap Cuan

Ketidakpastian ekonomi global dan aturan pemerintah menjadi tantangan UMKM tahun ini. Pelaku usaha mesti mengatur strateginya. 

Banyak Faktor Menyetir Arah Bunga Deposito
| Minggu, 05 Januari 2025 | 12:00 WIB

Banyak Faktor Menyetir Arah Bunga Deposito

Memberi bunga yang lebih tinggi dari tabungan, deposito masih menjadi primadona masyarakat Indonesia. Bagaimana arah bunga deposito?

Sejarah Baru! Spa dan Mandi Uap Diakui sebagai Layanan Kesehatan Tradisional oleh MK
| Minggu, 05 Januari 2025 | 10:15 WIB

Sejarah Baru! Spa dan Mandi Uap Diakui sebagai Layanan Kesehatan Tradisional oleh MK

Hakim Konstitusi Arief Hidayat menyatakan pengklasifikasian spa bersama hiburan lainnya tidak memberikan kepastian hukum dan stigma negatif.​

The Fed Ingatkan Ada Risiko Inflasi yang Ditimbulkan oleh Kebijakan Donald Trump
| Minggu, 05 Januari 2025 | 09:36 WIB

The Fed Ingatkan Ada Risiko Inflasi yang Ditimbulkan oleh Kebijakan Donald Trump

Barkin menunjuk indikator positif, termasuk belanja konsumen yang kuat, kehilangan pekerjaan yang rendah, dan pertumbuhan upah yang stabil. 

Investasi ESG 2025: Saham, Reksadana, Obligasi Hijau, Pilih Mana?
| Minggu, 05 Januari 2025 | 09:10 WIB

Investasi ESG 2025: Saham, Reksadana, Obligasi Hijau, Pilih Mana?

Memperhatikan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik bisa dilakukan dengan investasi ESG. Apa saja pilihannya?

Menguji Taji Korporasi dalam Pangkas Emisi Karbon di Tahun 2025
| Minggu, 05 Januari 2025 | 05:50 WIB

Menguji Taji Korporasi dalam Pangkas Emisi Karbon di Tahun 2025

Tahun 2025, penerapan prinsip keberlanjutan bukan lagi sebagai keunggulan, tetapi menjadi pondasi bisnis.

Teknologi Menjadi Kunci UMKM Tahun Ini
| Minggu, 05 Januari 2025 | 05:40 WIB

Teknologi Menjadi Kunci UMKM Tahun Ini

Tahun baru bisa jadi peluang baru bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah berjalan atau yang baru akan buka.

Masih Ada Jalan Bagi UMKM Tetap Cuan di Tahun 2025
| Minggu, 05 Januari 2025 | 05:30 WIB

Masih Ada Jalan Bagi UMKM Tetap Cuan di Tahun 2025

Ketidakpastian ekonomi global dan aturan pemerintah menjadi tantangan UMKM tahun ini. Pelaku usaha mesti mengatur strategi jitu. Apa saja?

 
Bonus yang Bisa Jadi Bencana
| Minggu, 05 Januari 2025 | 05:20 WIB

Bonus yang Bisa Jadi Bencana

Beberapa hari ini saya menemukan beberapa utas yang bisa dikatakan curhatan pejabat atau pun staff HRD (Human Resource Development). 

INDEKS BERITA

Terpopuler