KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali memerah. Beban utama defisit neraca perdagangan berasal dari neraca minyak dan gas alam. (migas), meski impor migas sudah menyusut drastis.
Benar ini bukan masalah baru. Neraca migas Indonesia selalu mengalami defisit, dan semakin melebar seiring meningkatnya konsumsi migas domestik serta penurunan produksi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.