Impor Minyak China Melonjak Hingga Mencapai Rekor Tertinggi

Senin, 09 Desember 2019 | 08:31 WIB
Impor Minyak China Melonjak Hingga Mencapai Rekor Tertinggi
[ILUSTRASI. Asap mengepul dari cerobong asap kilang Sinopec di Qingdao, provinsi Shandong, China (02/09/2014). REUTERS/China Daily/File Photo.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Impor minyak mentah China mencapai rekor tertinggi pada November 2019.

Merujuk data General Administration of Customs yang dirilis minggu waktu setempat (08/12), China mengimpor 45,74 juta ton, setara dengan 11,13 juta barel per hari (bpd).

Sebagai perbandingan, pada Oktober 2019 impor minyak China sebesar 10,72 juta bpd. Sementara pada November tahun lalu impor minyak mentah hanya 9,61 juta bpd.

Dari Januari 2019 hingga November 2019, secara total salah satu importir terbesar di dunia itu mendatangkan minyak sebanyak 461,88 juta ton, naik 10,4% dari periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Pertamina Menaikkan Produksi di 2020 premium

Kenaikan impor minyak mentah China didorong oleh strategi pabrik penyulingan, terutama milik swasta yang menggenjot produksi untuk memaksimalkan penggunaan kuota impor tahunan.

Dengan demikian, mereka berharap bisa mengajukan kuota lebih banyak tahun depan.

Sementara kilang minyak milik negara memilih mempertahankan tingkat produksi yang stabil.

Pabrik penyulingan Maoming milik Sinopec telah menjadwalkan pemeriksaan rutin pada bulan Desember ini.

Namun, dua penyulingan besar lain, yakni kilang Zhanjiang milik Sinopec dan Zhejiang Petrochemicals diperkirakan akan mulai membeli lebih banyak minyak mentah pada Desember untuk menopang kenaikan produksi mereka.

Baca Juga: Harga minyak turun setelah keputusan pemangkasan produksi OPEC

Data kepabeanan menunjukkan, pada November 2019 China mengekspor 7,31 juta ton produk olahan minyak, melonjak 63,5% dari tahun sebelumnya.

Sementara dihitung dari Januari 2019 hingga November 2019, volume ekspor mencapai 60,22 juta ton, naik 14,2% dibanding periode sama tahun lalu.

Bagikan

Berita Terbaru

Rasio Dividen Naik, Bisnis Emiten Danantara Kurang Ekspansif
| Senin, 17 Maret 2025 | 02:45 WIB

Rasio Dividen Naik, Bisnis Emiten Danantara Kurang Ekspansif

Menakar dampak kenaikan rasio dividen emiten anggota Danantara terhadap kegiatan ekspansi bisnis emiten.

Emiten Danantara Mau Genjot Rasio Dividen, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 17 Maret 2025 | 02:35 WIB

Emiten Danantara Mau Genjot Rasio Dividen, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Layak dicermati, saham emiten LQ45 yang memiliki kinerja positif pada 2024 dan saham emiten Danantara dengan rasio pembayaran dividen jumbo.

Emiten LQ45 Rilis Kinerja, Laba Bersih Cenderung Tertekan
| Senin, 17 Maret 2025 | 02:32 WIB

Emiten LQ45 Rilis Kinerja, Laba Bersih Cenderung Tertekan

Rata-rata pertumbuhan kinerja emiten LQ45 cenderung moderat, tak sedikit emiten LQ45 yang membukukan penurunan laba

Pasar Saham Menantikan Pemangkasan Suku Bunga
| Senin, 17 Maret 2025 | 02:24 WIB

Pasar Saham Menantikan Pemangkasan Suku Bunga

Pasar saham dalam negeri diramal bergerak lebih fluktuatif di pekan ketiga bulan Maret ini menanti pengumuman suku bunga bank sentral. 

Target Produksi Lebih Rendah, Investor Cermati Kinerja  Merdeka Copper Gold (MDKA)
| Senin, 17 Maret 2025 | 02:05 WIB

Target Produksi Lebih Rendah, Investor Cermati Kinerja Merdeka Copper Gold (MDKA)

Pada 2025, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menargetkan produksi emas 100.000-110.000 ons troi, lebih rendah 5,06%-13,69% dibanding tahun 2024.​

Kebut Transaksi Jumbo Lewat E-commerce
| Minggu, 16 Maret 2025 | 15:00 WIB

Kebut Transaksi Jumbo Lewat E-commerce

Kehadiran e-commerce mengakselerasi bisnis UMKM kreatif. Produknya menjadi lebih populer dengan jangkauan pasar yang lebih luas. 

Rapat Online Tetap Berkibar Meski Pandemi Berakhir
| Minggu, 16 Maret 2025 | 14:00 WIB

Rapat Online Tetap Berkibar Meski Pandemi Berakhir

Platform video conference dan aplikasi yang mendukung kelancaran kerja secara hybrid berinovasi dengan AI. 

ABMM Tak Lagi Konsolidasikan Pendapatan dari Tambang Batubara di Aceh
| Minggu, 16 Maret 2025 | 13:07 WIB

ABMM Tak Lagi Konsolidasikan Pendapatan dari Tambang Batubara di Aceh

Dengan tidak adanya lagi penjualan ke Singapura dan India, total penjualan ABMM per 31 Desember 2024 turun 19,57% YoY menjadi US$ 1,2 miliar.

Momen Uang Tunai, Saat Transaksi Digital Kian Marak
| Minggu, 16 Maret 2025 | 13:00 WIB

Momen Uang Tunai, Saat Transaksi Digital Kian Marak

Transaksi uang tunai tetap mendominasi di musim libur Lebaran ini, walau sebagian mulai beralih ke non tunai.

Dua Rekomendasi Inisiasi Bagi SSMS, Emiten Crazy Rich Kalimantan kian Menggeliat
| Minggu, 16 Maret 2025 | 07:50 WIB

Dua Rekomendasi Inisiasi Bagi SSMS, Emiten Crazy Rich Kalimantan kian Menggeliat

Pertumbuhan laba SSMS yang kuat didorong oleh hasil tandan buah segar yang melimpah dan perluasan berkelanjutan.

INDEKS BERITA

Terpopuler