Berita Market

Indeks Obligasi Rekor Saat Suku Bunga Diproyeksikan Naik

Senin, 29 November 2021 | 04:50 WIB
Indeks Obligasi Rekor Saat Suku Bunga Diproyeksikan Naik

Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas domestik yang tinggi membuat kinerja pasar obligasi terus menguat. Indeks kinerja pasar obligasi yang tercermin dalam Indonesia Composite Bond Index (ICBI) sempat menyentuh rekor tertinggi di tengah keinginan untuk  mempercepat  proses tapering off di Amerika Serikat (AS) .

Berdasarkan Bloomberg, Jumat (26/11), level ICBI berada di level 332,41 turun 0,05%. Namun, pada Kamis (25/11), level ICBI sempat menyentuh  rekor tertinggi sepanjang masa di level 332,58. 

 Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruoto mengatakan, level ICBI tetap dapat menyentuh rekor tertinggi di tengah keinginan bank sentral AS Federal Reserve untuk mempercepat tapering off. Sebab saat ini  likuiditas  sedang tinggi yang berasal dari investor domestik.

Baca Juga: Kinerja Dana Pensiun diprediksi tumbuh di 2022, ini portofolio yang jadi andalan

Ramdhan tidak memungkiri, secara tren, investor asing masih keluar dari pasar obligasi karena munculnya kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat jika proses tapering off selesai lebih cepat. Namun, di satu sisi, pasar obligasi domestik tetap berkinerja positif karena likuiditas dalam negeri yang tinggi.

Ramdhan menilai likuiditas domestik yang tinggi ini akibat penyaluran kredit perbankan yang masih terbatas. "Penyaluran kredit memang sudah tumbuh tetapi perbankan cenderung masih bersikap hati-hati dalam memberikan kredit ke sektor riil," kata Ramdhan, Jumat (26/11). 

Sementara itu, dana kelolaan manajer investasi terus bertumbuh. "Institusi manajer investasi maupun perbankan di akhir tahun ini harus menempatkan instrumen obligasi, sementara persediaan pasokan obligasi di pasar primer sudah tidak ada, permintaan jadi meningkat dan harga meningkat," kata dia.

Ramdhan memproyeksikan yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun di akhir tahun ini dapat bertahan di level 6,1%-6,2%. Ahmad Mikail Zaini Ekonom Sucor Sekuritas mengatakan kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat masih bisa ditahan pengaruhnya dengan surplus neraca perdagangan.

Baca Juga: Sepanjang pekan ini, dua obligasi dan tiga saham tercatat di BEI

Terbaru