India Menuding Twitter Inc Membangkang Aturan Konten Media Sosial

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pemerintah India menyebut Twitter Inc sengaja menentang dan gagal mematuhi aturan teknologi informasi (TI) baru India. Ketentuan anyar yang bernama Intermediary Guidelines tersebut, bertujuan untuk mengatur konten di perusahaan media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan Twitter.
Intermediary Guidelines diperkenalkan sejak Februari 2021 dan mulai berlaku akhir Mei kemarin. India ingin para perusahaan media sosial lebih bertanggung jawab terhadap permintaan hukum untuk menghapus cepat unggahan dan berbagi secara detil mengenai sumber pencetus pesan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan