India Selidiki Praktik Bisnis Xiaomi di Bawah Aturan Valas, Mantan Petinggi Dipanggil

Selasa, 12 April 2022 | 19:32 WIB
India Selidiki Praktik Bisnis Xiaomi di Bawah Aturan Valas, Mantan Petinggi Dipanggil
[ILUSTRASI. Badan penanggulangan kejahatan keuangan India memanggil mantan kepala Xiaomi Corp India dalam sebuah penyelidikan. REUTERS/Aly Song/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Badan penanggulangan kejahatan keuangan federal India telah memanggil mantan kepala Xiaomi Corp India dalam sebuah penyelidikan. Dua sumber dengan pengetahuan langsung mengatakan, penyelidikan itu untuk mencari tahu apakah praktik bisnis Xiaomi sesuai dengan undang-undang valuta asing India.

The Enforcement Directorate atau Direktorat Penegakan India telah menyelidiki Xiaomi setidaknya sejak Februari 2022. "Dan dalam beberapa pekan terakhir, Manu Kumar Jain yang merupakan mantan Direktur Pelaksana Xiaomi di India diminta untuk hadir di hadapan para pejabatnya," kata sumber-sumber kepada Reuters.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Kanal Digital Topang Premi Asuransi
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:20 WIB

Kanal Digital Topang Premi Asuransi

Jasindo mengaku penjualan asuransi kanal digital naik 25% secara tahunan. Ini membuat pendapatan premi tumbuh 5% secara tahunan. 

Bank Pelat Merah Genjot Pembiayaan Berkelanjutan
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:15 WIB

Bank Pelat Merah Genjot Pembiayaan Berkelanjutan

 Bank yang memiliki komitmen untuk ikut aktif mengurangi emisi di COP29 terutama datang dari bank pelat merah.

Merdeka Battery Materials (MBMA) Siap Tuntaskan Proyek HPAL
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:05 WIB

Merdeka Battery Materials (MBMA) Siap Tuntaskan Proyek HPAL

MDKA melalui anak usahnya MBMA menargetkan dua proyek smelter HPAL dapat segera beroperasi pada tahun 2025

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara
| Jumat, 15 November 2024 | 15:15 WIB

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara

Nilai investasi ekosistem baterai EV di proyek patungan IBC, Antam dan anak usaha CATL mencapai kurang lebih US$ 6 miliar.

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS
| Jumat, 15 November 2024 | 14:30 WIB

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS

Meski mendapat halangan dari Amerika Serikat, China dan Indonesia akan tetap mendominasi pasokan nikel dunia.

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

INDEKS BERITA

Terpopuler