KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kaget bercampur gelisah. Itulah yang dirasakan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, usai mendengar kabar adanya penghentian ekspor suntikan virus korona (vaksin) AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India (SII), pembuat vaksin terbesar di dunia, akhir bulan lalu.
Keputusan itu diambil lantaran Pemerintah India kini fokus memenuhi permintaan domestik seiring dengan melonjaknya jumlah infeksi di negara Asia Selatan itu. Tak pelak, penundaan ekspor tersebut membuat ketar-ketir banyak negara, tak terkecuali Indonesia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.