ILUSTRASI. Penjualan Indofarma tumbuh. Suasana di pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) di Cibitung, Jawa Barat (10/4). Saat ini kapasitas produksi berjalan 100 persen meliputi 2,3 milyar tablet serta 250 juta kapsul pertahun. Indofarma akan melakukan investasi seb
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) menargetkan bisa mencetak keuntungan pada tahun ini. Manajemen Indofarma sudah menyiapkan beragam strategi untuk menghentikan kerugian yang terus terjadi sejak tahun 2017. Indofarma menikmati laba, terakhir kali pada 2016 sebesar Rp 8,16 miliar, turun tipis dari 2015 Rp 8,30 miliar.
Untuk kinerja tahun 2019, INAF kemungkinan masih akan merugi. Pasalnya, hingga kuartal III-2019 sudah terdapat kerugian yang dapat diatribusikan ke entitas induk senilai Rp 34,84 miliar. Jumlah itu turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 35,09 miliar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.