Indonesia Paling Dermawan Selama Pandemi Corona

Rabu, 28 Juli 2021 | 09:05 WIB
Indonesia Paling Dermawan Selama Pandemi Corona
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Gerakan filantropi masyakarat  Indonesia memang ruaaar biasa. Apalagi, saat pandemi Covid-19. Masyarakat bergotong royong, saling bantu memberikan sumbangan. 

Saat krisis gas dan tabung oksigen  untuk penanganan pandemi Covid-19, serentak pengusaha dan masyarakat membantu mendirikan rumah-rumah oksigen.

Tak terhitung berapa banyak sumbangannya. Namun, kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan:  "Donasi barang medis banyak diberikan pengusaha. Mereka menyumbang tanpa suara, mereka bantu, tanpa suara." Itu contoh bantuan yang diakui Menko Luhut yang bertanggung jawab menangangi korona di Jawa dan Bali.

Publik kini dihentakkan dengan sumbangan dana segede Rp 2 triliun dari pihak yang mengatasnamakan keluarga Akidi Tio. Hibah dana ini disebut untuk penanganan Covid-19 di Sumatra Selatan.

Kita semua lantas sibuk menelusuri sosok Akidi Tio, yang disebut oleh dokter keluarga Akidi yakni  Prof.dr. Hardi Darmawan sebagai pengusaha asal Langsa, Kabupaten Aceh Timur yang sangat sederhana.

Meninggal 12 tahun lalu, Akidi Tio disebut pengusaha kontraktor banyak proyek.  Asal Aceh, ayah dari tujuh orang anak ini lebih banyak tinggal di Jakarta dan Palembang.

Siapapun Akidi, orang Indonesia memang sohor dengan sikap dermawan. Ini nampak dari laporan terbaru, Charity Aid Foundation (CAF) World Giving Index (WGI) 2021 yang keluar Juni 2021 lalu.

Laporan itu menyebut: Indonesia menjadi negara paling dermawan di seluruh dunia. Peringkat Indonesia, disusul posisi kedua Myanmar, lalu Australia, Thailand, Kosovo, United Kingdom, Iceland, Netherland, New Zealand dan Bahrain.   

Selama pandemi, dari 10 orang Indonesia, lebih dari 8 orang menyumbangkan dananya.  Tingkat sumbangan juga tiga kali lebih banyak  dibanding masyarakat global. 

Faktor agama dan kepercayaan mempengaruhi donasi itu.Berbeda dengan negara dengan gudang miliarder dunia yang juga banyak menjadi filantropis, indeks CAF mencatatkan penurunan donasi  warga AS, Jepang, China saat pandemi.  

Dus, apapun alasannya, warga kita terbiasa bahu membahu menyokong tetangga saat pandemi korona. Me-lockdown tetangga yang terpapar Covid agar tetap di rumah demi mencegah penularan masif, warga bergiliran menyokong kebutuhan mereka.

Bentuk kedermawanan yang menjadi sikap warga kita sejak zaman baheula, tanpa suara, tanpa bantuan negara. 

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA