Industri Kaca Kelebihan Pasokan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri yang bergerak di bisnis kaca menghadapi sederet kendala. Laju kinerja emiten kaca pada tahun ini melambat dengan pendapatan dan laba yang kompak menyusut.
Contohnya PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) yang mengalami penurunan pendapatan 7,80% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 3,07 triliun hingga September 2025. Laba bersih periode berjalan MLIA anjlok 92,06% (yoy) menjadi Rp 20,90 miliar. Kondisi serupa dialami PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG). Penjualan neto AMFG menyusut 10,41% (yoy) menjadi Rp 3,70 triliun. Sementara laba AMFG turun 58,48% (yoy) menjadi Rp 70,96 miliar hingga kuartal III-2025.
Baca Juga: Industri Kaca Dibayangi Ketidakpastian Suplai Gas
