Industri Kembali Tagih Penurunan Harga Gas

Senin, 11 Februari 2019 | 07:58 WIB
Industri Kembali Tagih Penurunan Harga Gas
[]
Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha di empat sektor industri yakni keramik, kaca, sarung tangan karet dan oleokimia menagih janji penurunan harga gas sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Penetapan Harga Gas Bumi. Hingga kini, baru tiga industri, yaitu industri baja, pupuk dan petrokimia, yang bisa menikmati harga gas senilai US$ 6 per mmbtu.

Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP), Yustinus Gunawan mengaku, industri kaca hingga saat ini belum juga mendapatkan penurunan harga gas yang sesuai atau US$ 6 per mmbtu.Padahal, menurut dia, jika mengikuti mekanisme dalam Perpres 40/2016, tanpa subsidi pun, harga gas untuk industri kaca sangat bisa direalisasikan oleh pemerintah.

Nah, akibatnya pemerintah kehilangan momentum untuk membangkitkan industrialisasi. "Amat sangat disayangkan, aturan tersebut tidak dilaksanakan sehingga terjadilah deindustrialisasi berkepanjangan," keluh Yustinus.

Harga gas bumi untuk industri kaca saat ini masih bertengger di kisaran US$ 8,2 hingga US$ 9,2 per mmbtu. Padahal industri kaca merupakan pengguna energi atau bahan baku gas yang cukup besar hingga mencapai 40%-45% dari produksi nasional.

Selain industri kaca, produsen keramik juga masih belum bisa menikmati penurunan harga gas hingga US$ 6 per mmbtu. "Harga gas untuk industri belum ada realisasinya sampai saat ini," kata Elisa Sinaga, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki).Para pelaku industri keramik saat ini masih membayar harga gas sekitar US$ 7 hingga US$ 9 per mmbtu. "Harga senilai US$ 9,1 per mmbtu untuk Jawa bagian Barat dan senilai US$ 7,89 per mmbtu untuk Jawa bagian Timur," ungkap Elisa.

Padahal, menurut dia, Menteri ESDM bisa saja langsung mengimplementasikan Perpres itu tanpa ada kaitannya dengan subholding gas.

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bambang Adi Winarso bilang, pihaknya baru akan membahas kembali penurunan harga gas pekan ini. "Baru mau dibahas," ujar dia kepada KONTAN, pekan lalu. Ada dua opsi yang akan dibahas pemerintah. Pertama, upaya penurunan harga gas melalui pengurangan PNBP. Kedua, pemberian subsidi bagi keempat pelaku industri tadi. "Tergantung mana yang lebih mudah dikerjakan mekanismenya," kata Bambang.

Pemerintah akan membahas kembali rencana penurunan harga gas industri.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN
| Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN

Sampai saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum juga menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu
| Jumat, 22 November 2024 | 07:20 WIB

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu

Minat masyarakat untuk membeli sepeda tampak menyusut paska pandemi dan diperparah dengan pelemahan daya beli masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler