KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali kuartal II-2022, sejumlah risiko masih membayangi pertumbuhan ekonomi global. Mulai dari konflik Rusia - Ukraina yang semakin memanas, berdampak pada kenaikan harga energi.
Hal ini meningkatkan kekhawatiran adanya hiperinflasi di AS di tengah siklus kenaikan suku bunga the Fed. Sejumlah agresi militer yang dilancarkan Rusia ke Ukraina, berikut sanksi embargo minyak Rusia membuat kelangkaan persediaan minyak dunia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan