Inflasi Inti Jepang di Februari Menyentuh Titik Tertinggi selama Dua Tahun

Jumat, 18 Maret 2022 | 13:03 WIB
Inflasi Inti Jepang di Februari Menyentuh Titik Tertinggi selama Dua Tahun
[ILUSTRASI. Gerai minimarket di Jepang. ;Sumber Foto : 7-eleven.com]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks harga konsumen inti Jepang pada Februari naik 0,6% dari tahun sebelumnya, demikian diperlihatkan data pemerintah yang terbit Jumat (18/3). Kenaikan tertinggi inflasi inti selama dua tahun terakhir itu menunjukkan tekanan inflasi dari biaya energi dan makanan semakin kuat.

Kenaikan indeks harga konsumen inti, yang mengecualikan makanan segar yang mudah menguap tetapi termasuk biaya energi itu, sesuai dengan perkiraan pasar. Median proyeksi adalah kenaikan 0,6%.

Ini menandai kenaikan terbesar sejak Februari 2020 dan mengikuti kenaikan 0,2% di bulan sebelumnya.

Tagihan energi naik 20,5% pada Februari dari tahun sebelumnya, menjadi pendorong utama inflasi, data menunjukkan.

Baca Juga: Bank Koresponden Terima Dana Pelunasan dalam Dolar, Rusia Tidak Jadi Default  

Data tersebut menyoroti bagaimana kenaikan global dalam biaya bahan bakar dan bahan baku, yang telah dipercepat sejak perang di Ukraina, membangun tekanan inflasi di negara yang selama bertahun-tahun mengalami pertumbuhan ekonomi dan harga yang rendah.

Jepang tidak mungkin melihat inflasi mencapai target bank sentral sebesar 2%, bahkan memperhitungkan kenaikan biaya energi, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Kamis, membuat kasus untuk menjaga kebijakan moneter sangat mudah.

Pada pertemuan dua hari yang berakhir pada hari Jumat, BOJ secara luas diperkirakan akan menjaga kebijakan moneter stabil dan memperingatkan peningkatan risiko ekonomi dari krisis Ukraina.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler