Inflasi Tinggi Hantui Pasar Keuangan, Waspadai Capital Outflow

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan agresif bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve belum mampu mengendalikan inflasi. Secara mengejutkan, inflasi AS periode Juni melesat di atas proyeksi pasar, mencapai 9,1%.
Ini menimbulkan ekspektasi The Fed bakal mengerek suku bunga lebih agresif. Otomatis, ini membuat kekhawatiran terjadinya stagflasi global menguat, dan berdampak pada pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia. Stagflasi adalah kondisi saat inflasi naik, tapi pertumbuhan ekonomi tertahan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan