Ingin Ekspansi, CNOOC Galang Dana di Bursa Shanghai

Senin, 27 September 2021 | 14:24 WIB
Ingin Ekspansi, CNOOC Galang Dana di Bursa Shanghai
[ILUSTRASI. Pengunjung melewati model Shenhai-1 (Deep Sea-1), yang dipamerkan pada stan China National Offshore Oil Production (CNOOC) selama Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) 2021 di Beijing, China, Sabtu (4/9/2021). REUTERS/Florence Lo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan minyak dan gas lepas pantai China, CNOOC Ltd, mengumumkan rencana penggalangan dana hingga 35 miliar yuan, atau setara lebih dari Rp 77,2 triliun melalui penerbitan saham baru di bursa Shanghai. Perusahaan milik negara itu menyatakan dana yang diperoleh dialokasi untuk mendanai beberapa proyek minyak dan gas utama. 

Rencana penggalangan dana di bursa domestik itu muncul di saat CNOOC ditempatkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam daftar hitam. Sanksi itu memaksa investor global untuk menjual sebagian, bahkan seluruh, investasi mereka di CNOOC.

CNOOC berencana untuk menerbitkan tidak lebih dari 2,6 miliar saham dalam mata uang China, atau sekitar 5,82% dari modal saham perusahaan, kata perusahaan itu dalam pengajuan ke bursa saham Hong Kong pada Minggu malam.

Baca Juga: Begini pandangan CPI soal China tidak lagi mendanai PLTU batubara di luar negeri

“Kami melihat penawaran umum perdana saham A sebagai langkah yang wajar bagi CNOOC untuk mempertahankan laju pertumbuhan produksinya yang cepat di tengah kesulitan dalam pembiayaan luar negeri karena sanksi AS,” demikian pernyataan dalam laporan riset Daiwa.

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek utama seperti ladang minyak Payara di Guyana, proyek gas laut dalam yang sepenuhnya dimiliki oleh Lingshui 17-2 dan ladang minyak Liuhua 11-1/4-1, keduanya di Laut Cina Selatan.

Kebijakan China untuk mendorong lebih banyak listing domestik adalah pendorong lain untuk rencana penggalangan dana ini, kata seorang pejabat industri yang berbasis di Beijing.

Saham CNOOC yang terdaftar di Hong Kong, pada Senin pukul 11.00 WIB diperdagangkan menguat 5,7% menjadi HK$ 8,53 per saham. Harga CNOOC telah menguat 14,5% sepanjang tahun ini.

Selanjutnya: Peru Minta Perusahaan Gas Bayar Pajak Lebih Tinggi, Jika Tidak Ingin Dinasionalisasi

 

Bagikan

Berita Terbaru

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

INDEKS BERITA

Terpopuler