Ingin Lebih Transparan, Huawei Umumkan Target Pendapatan Lisensi

Selasa, 16 Maret 2021 | 22:30 WIB
Ingin Lebih Transparan, Huawei Umumkan Target Pendapatan Lisensi
[ILUSTRASI. Logo Huawei di bandara intenasional Shenzhen di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, 17 Juni 2019. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Huawei Technologies mengumumkan tarif royalti untuk penggunaan teknologi telepon seluler generasi kelima (5G) untuk pertama kalinya. Pengumuman ini merupakan bagian dari upaya Huawei untuk meningkatkkan transparansi.

Huawei masuk dalam daftar hitam ekspor di masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2019 dan dilarang mengakses teknologi penting yang dimiliki AS. Kendala itu memengaruhi kemampuan Huawei untuk merancang chip dan melakukan outsourcing untuk berbagai komponen yang dibutuhkan produknya.

Seakan ingin memamerkan hasil penelitiannya sendiri, perusahaan itu menargetkan pendapatan lisensi paten sekitar US$ 1,3 miliar di periode 2019 hingga 2021, menurut Jason Ding, pimpinan Intellectual Property (IP) Huawei.

Baca Juga: 5 Perusahaan China ini dianggap jadi ancaman keamanan nasional AS

Untuk setiap ponsel yang menggunakan teknologi 5G miliknya, Huawei mengincar royalti hingga US$ 2,5, kata Ding.

Huawei bersaing dengan Samsung Electronics, Nokia, Ericsson, dan pembuat chip Qualcomm untuk menjadi pemimpin dalam paten 5G. Sejauh ini, hasil studi tentang keunggulan dari masing-masing perusahaan itu masih bervariasi.

Huawei mencetak pertumbuhan positif untuk pendapatan dan laba bersih di tahun 2020, demikian pernyataan Pendiri sekaligus CEO Huawei, Ren Zhengfei. pada Februari lalu. Saat itu, Ren menyatakan bahwa perusahaan terus melihat tingkat kepercayaan yang signifikan dari pelanggannya.

Baca Juga: Beri peringatan kepada Joe Biden, ini yang dilakukan Xi Jinping

Namun, bisnis ponsel cerdas Huawei tetap tertekan oleh berbagai sanksi yang dijatuhkan Pemerintah AS. Padahal, lini bisnis konsumen menyumbang hingga 54,4% dari total pendapatan Huawei di tahun 2019.

Huawei diperkirakan mempublikasikan kinerja keuangan periode 2020 secara lengkap pada akhir Maret.

Per akhir 2020, Huawei memegang lebih dari 100.000 paten aktif di lebih dari 40.000 keluarga paten di seluruh dunia, demikian pernyataan perusahaan itu. Total investasi Huawei dalam kegiatan R&D mencapai 131,7 miliar yuan, atau setara US$ 20,27 miliar pada tahun 2019.

Selanjutnya: Dana Abadi Penelitian Bisa Tembus Rp 8 Triliun, Pemerintah Tetap Tagih Peran Swasta

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun
| Rabu, 05 November 2025 | 12:15 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 mencapai 5,04% secara tahunan. 

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 12:08 WIB

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025

BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% di kuartal III-2025, melambat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan
| Rabu, 05 November 2025 | 08:45 WIB

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan

Kenaikan harga broiler dan program MBG mendorong pertumbuhan industri poultry, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP
| Rabu, 05 November 2025 | 08:05 WIB

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP

Meski produksi TBS inti turun, pasokan TBS eksternal mendongkrak produksi CPO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai
| Rabu, 05 November 2025 | 08:00 WIB

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai

Menurut Dekaindo, Penurunan HR dan HPE biji kakao saat ini terjadi seiring penurunan harga di pasar global

Upaya Menjaring Dana Asing
| Rabu, 05 November 2025 | 07:56 WIB

Upaya Menjaring Dana Asing

Menakar potensi tiga indeks co-branded Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama S&P Dow Jones Indices LLC (SPDJI) Amerika Serikat.

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun

Program ini akan menyasar lulusan SMA/SMK sederajat yang mau bekerja di luar negeri dengan keahlian pengelasan, perawatan lansia , dan perhotelan

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025

PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2025.

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:45 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun

Pertumbuhan penjualan BLES ikut terdongkrak oleh ekspansi pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang telah beroperasi pada Juli 2025.

Harga Nikel Melorot, Laba Emiten Tetap Berotot
| Rabu, 05 November 2025 | 07:43 WIB

Harga Nikel Melorot, Laba Emiten Tetap Berotot

Permintaan nikel tetap tinggi, terutama dari sektor industri kendaraan listrik dan industri baja. ​Sentimen ini ikut memacu kinerja emiten nikel.

INDEKS BERITA

Terpopuler