Ingin Stabilkan Pasokan, China Siapkan Sanksi bagi Penimbun dan Spekulan Komoditas
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China akan menindak penimbunan dan spekulasi komoditas untuk memastikan kestabilan pasokan dan harga, demikian pernyataan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi di Negeri Tembok Raksasa. Tindakan keras ini merupakan aksi Beijing untuk menjinakkan volatilitas harga yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir,.
“Kami akan berkoordinasi dengan departemen terkait untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga komoditas curah, membimbing pemain hulu dan hilir dalam rantai industri untuk menstabilkan produksi, pasokan dan pemasaran bahan baku,” kata Huang Libin, juru bicara kementerian dalam keterangan tertulis di web.
Baca Juga: Tak berdaya, Wall Street melemah di pekan ini, perdana dalam empat minggu terakhir
Pembuat kebijakan China telah meningkatkan upaya untuk mengekang lonjakan harga komoditas yang telah menggerus margin produsen. Tujuan dari langkah itu adalah mencegah produsen mengoper kenaikan biaya ke konsumen.
Dalam beberapa bulan terakhir, China tidak hanya memperingatkan pelaku perdagangan spekulatif. Untuk menstabilkan pasokan, China juga melelang cadangan logam dasar, serta menyelidiki pergerakan harga dan cadangan bijih besi, batu bara dan urea.
Lembaga perencana di China, Jumat (16/7), mengumumkan rencana untuk meningkatkan kapasitasnya untuk menyimpan cadangan batubara nasional menjadi sekitar 600 juta ton, atau sekitar 15% di atas konsumsi batubara tahunan.
Selanjutnya: China Kembangkan Yuan Digital untuk Transaksi Pembayaran Lintas Negara