ILUSTRASI. Etalase Tiffany & Co. di Paris, Prancis, 25 November 2019. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Reporter: Nathasya Elvira | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - PARIS/NEW YORK (Reuters). Perang sindiran antara LVMH dan Tiffany semakin memanas. Peritel merek-merek mahal asal Prancis, Selasa, menggambarkan prospek bisnis Tiffany yang suram. Di sisi lain, Tiffany, yang merupakan peritel perhiasan asal Amerika Serikat (AS), menilai LVMH berlaku tidak pantas dengan menegosiasikan kembali kesepakatan pengambilalihan.
Pembelian saham Tiffany oleh pemilik merek Louis Vuitton senilai US$ 16 miliar menunjukkan gelagat batal. LVMH mengatakan tidak dapat menyelesaikan kesepakatan tersebut sesuai tenggat waktu yang ditentukan, yaitu 24 November.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.