Ini Jurus Pengelola Reksadana Saham dengan Kinerja Terbaik

Kamis, 06 Oktober 2022 | 04:45 WIB
Ini Jurus Pengelola Reksadana Saham dengan Kinerja Terbaik
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata kinerja reksadana saham hanya mencatatkan return single digit. Tapi beberapa reksadana sukses membukukan kinerja double digit. 

Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata reksadana saham berdasarkan Infovesta 90 Equity Fund Index mencatatkan imbal hasil 2,24% sepanjang tahun dan -1,2% secara bulanan. Salah satu yang mencatatkan kinerja positif adalah reksadana racikan PT Panin Asset Management. 

Untuk mendapatkan kinerja terbaik, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, Panin AM menerapkan strategi value investing. "Caranya membeli saham perusahaan yang valuasinya murah dan fundamental bagus kemudian menunggu sabar sampai harga sahamnya naik," tutur dia. 

Baca Juga: Begini Jurus Panin AM Jaga Kinerja Reksadana Saham Tetap Optimal

Berdasarkan laporan portofolio Panin Dana Ultima per Agustus 2022, 10 besar saham terbesarnya adalah ADMF, ASII, BBCA, BBNI, PNBN, BBRI, PTBA, BUMI, PNLF dan SMRA. Ke depan, Panin tidak memiliki target spesifik, tetapi mengupayakan bisa melampaui kinerja IHSG. 

Rudiyanto bilang, value investing bukan strategi yang bisa dijalankan setiap tahun. Sebab ada periode saat pasar cenderung digerakkan oleh sentimen sehingga kinerja value stock tertinggal. 

Meski kinerja reksadana sahamnya minus di September, Rudiyanto  bilang, Panin AM tidak akan mengubah susunan saham yang ada. Panin AM baru akan mengubah portofolio jika target harga wajar saham sudah tercapai atau terlampaui. "Jadi bukan karena bulan tertentu positif atau negatif. Sebab biasanya ada redemption sehingga perlu dijual," jelas dia. 

Manajer investasi lain yang membukukan kinerja positif adalah STAR Asset Management. Reksadana saham racikan Star AM yang melampaui kinerja rata-rata adalah reksadana STAR Sustainable Equity yang menghasilkan cuan 29,14% dan reksadana STAR Equity 2 yang mencetak return 21,71%. 

Portfolio Manager STAR Asset Management Frederick Daniel Bili Tanggela mengatakan, Star AM menempatkan saham pilihan di alpha stocks untuk bisa melampaui kinerja indeks acuan. "Secara taktis kami mengubah bobot sektoral sesuai pandangan tim riset. Saat ini kami menyukai saham sektor teknologi, perbankan, ritel dan telekomunikasi," ujar dia. 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Milik Star AM Naik Tahun Ini

Daniel bilang, target Star AM setiap tahun melampaui kinerja indeks acuan sebesar 1%-2%. Hingga akhir tahun, Star AM tidak akan melakukan perubahan strategi.  

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 15:26 WIB

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2025.

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement

Dana dari hasil private placement  akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Di entitas baru tersebut,  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

INDEKS BERITA

Terpopuler