Ini Perlindungan Buat Pekerja Berdasarkan Omnibus Law Cipta Kerja Versi Resmi

Rabu, 14 Oktober 2020 | 05:04 WIB
Ini Perlindungan Buat Pekerja Berdasarkan Omnibus Law Cipta Kerja Versi Resmi
[ILUSTRASI. Ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa di lapangan Merdeka, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020, menolak UU Cipta Kerja. ANTARA FOTO/Iman Firmansyah/agr/aww.]
Reporter: Abdul Basith Bardan, Lidya Yuniartha, Vendy Yhulia Susanto | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DPR akhirnya membuka versi resmi naskah Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Langkah ini untuk mengakhiri spekulasi atas berbagai versi naskah UU yang berjuluk omnibus law yang beredar di publik.

Kemarin, Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin menyatakan, versi resmi omnibus law Cipta Kerja memiliki tebal 812 halaman. "Saya jamin sesuai sumpah jabatan saya dan seluruh rekan di sini, kami tidak berani dan tidak akan memasukkan selundupan pasal karena itu merupakan tindak pidana bila ada selundupan pasal," tandas Azis saat konferensi pers, Selasa (13/10), menepis berbagai kecurigaan dan tuduhan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

 Perbankan Tanah Air Tetap Berkomitmen Dukung Target Nol Emisi Karbon
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:47 WIB

Perbankan Tanah Air Tetap Berkomitmen Dukung Target Nol Emisi Karbon

Sejumlah bank lokal tetap menggenjot portofolio kredit yang bertujuan untuk menjadi negara dengan nol emisi karbon. ​

Revisi Beleid demi Menarik Investor Migas
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:47 WIB

Revisi Beleid demi Menarik Investor Migas

Kementerian ESDM merevisi aturan terkait participating interest daerah di bisnis hulu minyak bumi dan gas (migas).

Penerbitan Obligasi Multifinance Bakal Lebih Semarak
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:46 WIB

Penerbitan Obligasi Multifinance Bakal Lebih Semarak

Penerbitan obligasi multifinance diprediksi bakal lebih semarak pada tahun ini meski pasar masih menantang.

Satria Antaran Prima (SAPX) Mengincar Kenaikan Pendapatan 30%
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:46 WIB

Satria Antaran Prima (SAPX) Mengincar Kenaikan Pendapatan 30%

Di tahun 2024 lalu, SAPX memproyeksikan pendapatan perusahaan sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 650 miliar

Jalan Berliku Apple Peroleh Izin Edar Iphone 16
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:46 WIB

Jalan Berliku Apple Peroleh Izin Edar Iphone 16

Apple berencana berinvestasi senilai US$ 1 miliar (Rp 16 triliun) untuk membangun pabrik Airtag di Batam.

Bikin Usaha Tambang, Ormas Undang Investor
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:45 WIB

Bikin Usaha Tambang, Ormas Undang Investor

WIUPK yang diterima oleh NU meliputi wilayah seluas 25.000 hingga 26.000 hektare di Kalimantan Timur.

Uang Terus Dibakar, E-Commerce Gulung Tikar
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:12 WIB

Uang Terus Dibakar, E-Commerce Gulung Tikar

Bukalapak akan fokus pada penjualan produk virtual, seperti pulsa, paket data, token listrik, angsuran kredit, BPJS Kesehatan dan lain-lain.

Emiten Tambang Emas Pacu Produksi
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:11 WIB

Emiten Tambang Emas Pacu Produksi

PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan emas sebesar 240.000 ons pada 2025, meningkat dari proyeksi 235.000 ons pada 2024.

Optimisme Asuransi Umum Masih Tinggi
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:10 WIB

Optimisme Asuransi Umum Masih Tinggi

Berbagai peluang bisa dimanfaatkan asuransi umum untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang masih menghantui

Mitigasi Efek Perluasan Perkebunan Sawit
| Kamis, 09 Januari 2025 | 04:10 WIB

Mitigasi Efek Perluasan Perkebunan Sawit

Berbagai standar bisnis berkelanjutan menyoroti kelapa sawit sebagai komoditas yang berisiko tinggi dilihat dari dampak sosial dan lingkungan.

INDEKS BERITA

Terpopuler