Ini Saham-Saham Laggard Penahan Laju IHSG

Senin, 12 September 2022 | 05:15 WIB
Ini Saham-Saham Laggard Penahan Laju IHSG
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan bergerak terbatas pada pekan ini. Kenaikan harga bahan bakar (BBM) minyak bersubsidi dan potensi naiknya inflasi ekonomi bakal menjadi sentimen penggerak IHSG. Jika pekan ini IHSG menguat, ini artinya melanjutkan tren positif pada pekan lalu. 

Pada pekan lalu, IHSG naik 0,91% setelah ditutup menguat 0,15% ke level 7.242,66 pada Jumat (9/9). Sejumlah saham menjadi penekan indeks dengan pergerakan negatif (laggard) IHSG pada pada September ini.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

BI Turunkan Bunga, IHSG Naik, Rupiah Terjun Bebas, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 16 Januari 2025 | 05:56 WIB

BI Turunkan Bunga, IHSG Naik, Rupiah Terjun Bebas, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski asing kembali masuk dan IHSG melesati, rupiah terperosok ke Rp 16.311 per dolar Amerika Serikat (AS).

Insurtech Gencar Rancang Produk Sesuai Selera Pasar
| Kamis, 16 Januari 2025 | 05:30 WIB

Insurtech Gencar Rancang Produk Sesuai Selera Pasar

Dengan adaptasi teknologi yang semakin masif, pemasaran asuransi lewat kanal digital alias insurtech diyakini bakal tambah moncer. 

Pelemahan Kinerja Ekspor CPO dan Batubara Mengusik Surplus Perdagangan Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025 | 05:17 WIB

Pelemahan Kinerja Ekspor CPO dan Batubara Mengusik Surplus Perdagangan Indonesia

China, Australia dan Thailand menyumbang paling dominan defisit neraca dagang nonmigas Indonesia pada tahun lalu.

Prospek Emiten Nikel Masih Tertekan Pelemahan Harga Komoditas
| Kamis, 16 Januari 2025 | 05:15 WIB

Prospek Emiten Nikel Masih Tertekan Pelemahan Harga Komoditas

Menakar prospek kinerja dan saham emiten nikel di tengah pelemahan harga komoditas di pasar global​. 

Merangsang Perekonomian Nasional dengan Bunga Lebih Mini di Saat Rupiah Melemah
| Kamis, 16 Januari 2025 | 04:23 WIB

Merangsang Perekonomian Nasional dengan Bunga Lebih Mini di Saat Rupiah Melemah

Meski rupiah masih lesu darah, Bank Indonesia meyakini saat ini adalah waktu tepat untuk memangkas bunga acuan.

Tantangan Menyempitnya Ruang Fiskal
| Kamis, 16 Januari 2025 | 04:15 WIB

Tantangan Menyempitnya Ruang Fiskal

Belanja pemerintah dengan ruang fiskal terbatas belum bisa mendorong pemulihan kelas menengah, sehingga pertumbuhan konsumsi masyarakat terganggu.

Menilik Prospek Calon Emiten Bank Digital
| Kamis, 16 Januari 2025 | 04:10 WIB

Menilik Prospek Calon Emiten Bank Digital

Superbank dinilai menarik lantaran Superbank ini didukung ekosistem dengan adanya Grab dan Singtel serta terakhir ada Kakao Bank yang masuk

Target Kredit Bank Indonesia Tercapai Berkat Kebijakan Likuiditas Makroprudensial
| Kamis, 16 Januari 2025 | 04:00 WIB

Target Kredit Bank Indonesia Tercapai Berkat Kebijakan Likuiditas Makroprudensial

Jika tidak ada insentif KLM, pertumbuhan kredit bank tidak akan mencapai target BI di 10% hingga 12%. 

Kecerdasan Buatan, Andalan Emiten Telekomunikasi Mencapai Efisiensi
| Rabu, 15 Januari 2025 | 11:15 WIB

Kecerdasan Buatan, Andalan Emiten Telekomunikasi Mencapai Efisiensi

Dari sisi jaringan, AI berperan dalam pemerliharaan yang prediktif, manajemen lalu lintas real time dan jaringan otonom. 

Tarif Cukai Minuman Manis Dalam Kemasan Bikin Prospek Emiten Jadi Pahit
| Rabu, 15 Januari 2025 | 11:08 WIB

Tarif Cukai Minuman Manis Dalam Kemasan Bikin Prospek Emiten Jadi Pahit

Efek cukai MBDK bisa diminimalisir. Meluncurkan produk serupa dengan gula lebih rendah dan membebankan ke konsumen. 

INDEKS BERITA

Terpopuler