Ini Strategi ITMG untuk Memenuhi Target Produksi Batubara Tahun Ini

Senin, 29 Juli 2019 | 06:11 WIB
Ini Strategi ITMG untuk Memenuhi Target Produksi Batubara Tahun Ini
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berupaya memenuhi target produksi batubara sebanyak 23,6 juta ton hingga akhir tahun ini.

Selain memasang target produksi tadi, emiten tersebut memproyeksikan penjualan mencapai 26,5 juta ton di sepanjang tahun ini.

Direktur Hubungan Investor PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Yulius Gozali mengemukakan, meski masih terus meningkatkan efisiensi biaya, mereka tetap mengoptimalkan produksi.

Namun manajemen ITMG belum mau membeberkan realisasi produksi dan penjualan selama semester pertama tahun ini.

Satu hal yang pasti, selama periode Januari hingga Maret 2019, ITMG baru menjual 6 juta ton batubara.

Perincian penjualan ITMG adalah ke pasar China sebesar 1,9 juta ton, Jepang 1,1 juta ton, Indonesia 0,6 juta ton, India 0,5 juta ton, Bangladesh 0,5 juta ton, Thailand 0,4 juta ton dan negara lain di Asia Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Meski pencapaian selama tiga bulan pertama tahun ini masih rendah, Yulius meyakini target produksi di sepanjang tahun ini bisa tercapai.

Caranya, manajemen melakukan pengelolaan untuk menyeimbangkan proporsi produksi berdasarkan kualitas batubara sehingga mampu mengoptimalkan cadangan.

"Saat ini volume produksi sejalan dengan target 2019," ungkap dia, Kamis (25/7), tanpa menyebutkan angka pasti.

Selama ini, batubara yang diproduksi ITMG memiliki kandungan kalori sebesar 4.300 kcal/kg hingga 6.500 kcal/kg.

Sambil mengoptimalkan produksi, ITMG juga mengembangkan infrastruktur tambang seperti perluasan pelabuhan, menambah peralatan, serta memenuhi perlengkapan mesin.

Untuk itu, ITMG mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 122 juta pada tahun ini.

Di luar bisnis batubara, ITMG tertarik menggarap pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT). Saat ini, mereka masih mengkaji proyek EBT.

"Kami selalu terbuka untuk terlibat dalam tender yang ditawarkan pemerintah," kata Yulius.

Bagikan

Berita Terbaru

Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (18/12)
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:45 WIB

Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (18/12)

IHSG mengakumulasi pelemahan 0,27% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,56%.​

Rupiah Masih Tertekan, Bunga Acuan Ditahan
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:30 WIB

Rupiah Masih Tertekan, Bunga Acuan Ditahan

BI menilai keputusan ini sejalan dengan upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah masih tingginya ketidakpastian global.

Perlukah Memprivatisasi Administrasi Perpajakan?
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:30 WIB

Perlukah Memprivatisasi Administrasi Perpajakan?

Penggunaan pihak swasta (pre-shipment inspection) tidak selamanya mengatasi korupsi kepabeanan dan praktik under invoicing.

Kinerja SIDO Masih Sehat Berkat Produk Herbal
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:15 WIB

Kinerja SIDO Masih Sehat Berkat Produk Herbal

Segmen obat herbal dan ekspansi SIDO ke pasar internasional akan menopang pertumbuhan dalam jangka panjang. 

Tahun Depan, ADHI Membidik Kontrak Baru Rp 23 Triliun
| Kamis, 18 Desember 2025 | 04:10 WIB

Tahun Depan, ADHI Membidik Kontrak Baru Rp 23 Triliun

Mayoritas kontribusi diharapkan berasal dari segmen engineering and construction sebagai kompetensi inti perseroan.

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

INDEKS BERITA