Ini Target dan Strategi Indo Tambangraya Megah (ITMG) Tahun 2019

Sabtu, 23 Maret 2019 | 06:30 WIB
Ini Target dan Strategi Indo Tambangraya Megah (ITMG) Tahun 2019
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memproyeksikan produksi batubara sebanyak 23,6 juta ton dengan target penjualan sebesar 26,5 juta ton sepanjang tahun 2019.

Direktur Hubungan Investor PT Indo Tambangraya Megah Tbk Yulius Gozali menuturkan, tiga bulan pertama tahun ini, proyeksi produksi batubara sebesar 5 juta ton.

Menurut dia, tantangan selama kuartal I-2019 lebih kepada curah hujan yang tinggi. "Ini tantangan utama kami dalam mengejar produksi pada awal tahun, biasanya produksi digenjot pada paruh kedua atau pada musim kemarau," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (22/3).

Dengan terus memaksimalkan produksi, emiten yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini berharap kinerja keuangannya bakal terus meningkat. Sayangnya, Yulius tidak menyebutkan target pendapatan ITMG tahun ini. Alasannya, harga batubara masih fluktuasi.

Catatan KONTAN, ITMG membukukan pendapatan sebesar US$ 2 miliar atau tumbuh 18,34% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 1,69 miliar.

Untuk meraih pertumbuhan kinerja yang ciamik tahun ini, Indo Tambangraya menjalankan beberapa strategi. Salah satunya menambah pelanggan dari pasar anyar, terutama di kawasan Asia Tenggara.

"Dari sisi pemasaran, kami lagi cari pelanggan baru di Asia Tenggara, misalnya Vietnam dan Myanmar, dan pasar negara-negara lain yang tengah bertumbuh," ungkap Yulius.

ITMG juga berusaha menyediakan batubara dengan berbagai macam produk, baik berkalori tinggi, menengah, dan kalori rendah. Sebelumnya, Yulius sempat berkata, perusahaannya membuka kesempatan untuk mengakuisisi sebuah tambang batubara.

Saat ini, ITMG memproduksi batubara berkalori 4.300 kcal/kg hingga 6.500 kcal/kg.Dari segi produksi, ITMG akan terus meningkatkan efisiensi dalam hal infrastruktur dan logistik, serta proses aliran produksi batu bara.

"ITMG juga akan terus berfokus pada keunggulan operasional, peningkatan produktivitas, manajemen kontraktor, dan penggunaan teknologi baru," beber Yulius.

Untuk memuluskan rencana bisnis tahun 2019, Indo Tambangraya sudah menyiapkan belanja modal US$ 122 juta. Ini naik ketimbang alokasi belanja modal tahun 2018 yang sebesar US$ 107,1 juta.

Sepanjang tahun lalu, ITMG mencatatkan pendapatan US$ 2 miliar, naik 18,34% dibanding pendapatan pada periode sama 2017 yang sebanyak US$ 1,69 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari penjualan batubara ke pihak ketiga senilai US$ 1,83 miliar dan pihak berelasi US$ 68,86 juta.

Seiring dengan bertumbuhnya pendapatan, beban pendapatan pun naik 20,33% menjadi US$ 1,42 miliar. Padahal,  pada periode yang sama tahun 2017, perusahaan hanya mencatatkan beban pendapatan sebesar US$ 1,18 miliar.

Sehingga, laba kotor perusahaan tercatat US$ 583,96 juta naik 15,53% ketimbang laba bruto pada periode sama tahun 2017 sebesar US$ 505,44 juta. Alhasil, laba bersih ITMG sepanjang tahun 2018 terkumpul US$ 261,95 juta, naik 3,70% ketimbang laba bersih pada 2017 yang mencapai US$ 252,60 juta.

Yulius menjelaskan, kenaikan pendapatan ini dipengaruhi oleh harga batubara yang merangkak naik pada tahun lalu. "Harga jual batubara naik dari US$ 73 per ton pada 2017 menjadi US$ 81 per ton pada tahun 2018," jelasnya. Di samping itu, volume penjualan batubara juga meningkat dari 23,1 juta ton pada 2017 menjadi 23,5 juta ton pada tahun 2018.

Soal kewajiban domestic market obligation (DMO) 25%, ITMG memenuhinya dengan cara transfer kuota. Kata Yulius, sepanjang tahun lalu, volume penjualan dalam negeri sebesar 12% dari keseluruhan volume penjualan. "Pada dasarnya spesifikasi batubara kami berkalori menengah dan tinggi, sehingga lebih sesuai untuk pasar ekspor. Adapun sisanya kami penuhi dengan melakukan transfer kuota," imbuhnya.  

Bagikan

Berita Terbaru

Koreksi Harga Saham KLBF Dimanfaatkan Manulife, Vanguard, Hingga Goldman Sachs
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 14:42 WIB

Koreksi Harga Saham KLBF Dimanfaatkan Manulife, Vanguard, Hingga Goldman Sachs

Rekomendasi yang dirilis para analis pada Agustus 2025 berjalan, semuanya menyarankan beli saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:23 WIB

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan

Pendapatan negara RAPBN 2026 dipatok di kisaran Rp 3.094 triliun-Rp 3.114 triliun. Belanja dipatok antara Rp 3.800 triliun-Rp 3.820 triliun.

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:05 WIB

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau

Menengok upaya penerapan aksi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dan keberlanjutan dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:01 WIB

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini

Revisi UU Hak Cipta untuk menegaskan hak ekonomi dan moral pencipta agar pembagian royalti lebih adil, transparan dan tepat sasaran.

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:56 WIB

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang 12 Agustus 2025 turun Rp 21.000 per gram ke Rp 1.924.000 per gram.

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH

Kenaikan produksi serta harga emas yang tetap bertahan di level tinggi menjadi katalis buat PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru

Saat ini CLEO mengoperasikan 32 pabrik dan sedang membangun tiga fasilitas baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:31 WIB

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham

Rights issue bakal dilakukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) usai diperolehnya persetujuan RUPSLB pada 17 September 2025.

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:20 WIB

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) berniat melaksanakan buyback dengan periode pelaksanaan mulai 13 Agustus 2025 hingga 7 November 2025. 

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, muncul pengumuman tentang rencana kerja sama strategis antara GOOD dengan perusahaan keju asal Prancis bernama Bel S.A

INDEKS BERITA

Terpopuler