ILUSTRASI. Investor mulai melakukan rotasi dari saham sektor komoditas
Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Yuliana Hema | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki paruh kedua tahun ini, investor mulai menyesuaikan kembali portofolionya. Pelaku pasar juga mengantisipasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang berpotensi menekan nilai tukar rupiah. Alhasil, saham-saham yang lebih defensif dan kinerjanya berpotensi tumbuh di semester kedua menjadi buruan investor.
Dalam sepekan terakhir, sejumlah saham berbasis komoditas cenderung menjadi penggerus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejak awal tahun ini, pergerakan harga saham komoditas seperti batubara, nikel, dan minyak sudah cukup tinggi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.