ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah agresif bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve dalam menaikkan tingkat suku bunga acuan turut berimbas ke pasar keuangan dalam negeri. Nilai tukar rupiah kian tersungkur di hadapan dollar AS. Efeknya, dana asing di pasar modal terancam keluar dalam jumlah besar, alias terjadi capital outflow.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Jumat (4/11) lalu melemah 0,27% ke level Rp 15.738 per dollar AS. Ini merupakan kurs terendah rupiah sejak 13 April 2020 lalu.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
