Insentif Lanjut, Bisnis Properti Bakal Ngebut

Kamis, 29 Agustus 2024 | 05:15 WIB
Insentif Lanjut, Bisnis Properti Bakal Ngebut
[ILUSTRASI. Rancangan desain miniatur Kota Maja Raya di Maja, Lebak, Banten, Senin (30/10/2023). Kota Baru Maja Raya merupakan salah satu target 10 kota baru yang dikembangkan pemerintah pusat dan Ciputra Grup, dibangun di atas lahan seluas 2.600 hektar dan direncanakan menjadi kota mandiri berbasis Transit Oriented Development (TOD) pertama di Provinsi Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/Spt.]
Reporter: Amalia Nur Fitri, Leni Wandira | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar baik buat para pengembang properti. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 100% untuk sektor perumahan hingga Desember 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi restu perpanjangan pemberian insentif PPN DTP 100% untuk sektor perumahan hingga Desember 2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

OJK Rancang Aturan Buat Investor Saham Warkat dan Saham Tak Bertuan, Simak Detilnya
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:17 WIB

OJK Rancang Aturan Buat Investor Saham Warkat dan Saham Tak Bertuan, Simak Detilnya

Emiten dan pemegang efek bersifat ekuitas dengan warkat wajib melakukan dematerialisasi efek paling lambat lima tahun setelah berlakunya POJK.

ASII Dibayangi Banyak Tekanan, tapi Tetap Ada Peluang Pertumbuhan
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:11 WIB

ASII Dibayangi Banyak Tekanan, tapi Tetap Ada Peluang Pertumbuhan

Bisnis otomotif PT Astra International Tbk menghadapi sederet persoalan, dari soal daya beli hingga aturan pajak

Kupon SBN Ritel Diprediksi Masih Tinggi
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:08 WIB

Kupon SBN Ritel Diprediksi Masih Tinggi

SBN ritel perdana tahun ini yakni ORI027 kemungkinan bisa menawarkan kupon sebesar 6,8% - 7%, menyingat yield obligasi Indonesia yang tertekan

Pemberton Asian Fund Borong Saham Sarimelati Kencana (PZZA)
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pemberton Asian Fund Borong Saham Sarimelati Kencana (PZZA)

Untuk mengakuisisi saham tersebut, Pemberton Asian Opportunities Fund merogoh kocek senilai Rp 3,61 miliar.

Saham Teknologi bisa Lebih Bergigi Tahun Ini
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:03 WIB

Saham Teknologi bisa Lebih Bergigi Tahun Ini

Setelah banyak terkoreksi di tahun lalu, prospek saham sektor teknologi berpeluang membaik pada tahun ini. 

IPO Mulai Menderu di Awal Tahun Ular Kayu
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:01 WIB

IPO Mulai Menderu di Awal Tahun Ular Kayu

Dalam pipeline IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), masih terdapat 22 perusahaan yang antre untuk menggelar IPO.

Prospek PGAS Saat Harga Gas Industri Tak Disubsidi
| Selasa, 07 Januari 2025 | 08:31 WIB

Prospek PGAS Saat Harga Gas Industri Tak Disubsidi

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) belum ada tanda-tanda akan diperpanjang. Hal ini bisa berdampak ke kinerja PGAS

Saham Emiten Kesehatan Bakal Makin Bugar Pada 2025
| Selasa, 07 Januari 2025 | 08:09 WIB

Saham Emiten Kesehatan Bakal Makin Bugar Pada 2025

Kinerja saham emiten di sektor kesehatan bakal ketiban sederet sentimen positif di sepanjang tahun 2025.

Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:15 WIB

Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025

Ada beberapa penyebab yang membuat mobilitas masyarakat turun di akhir tahun lalu, salah satuya adalah faktor cuaca.

Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:10 WIB

Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung

Harga pembelian untuk gabah dan jagung masing-masing naik Rp 500 per kg menjadi Rp 6.500 per kg untuk gabah dan Rp 5.500 per kg untuk jagung. 

INDEKS BERITA

Terpopuler