Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat

Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:14 WIB
Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat
[ILUSTRASI. Sugianto Kusuma alais Aguan, pengusaha properti yang juga Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). (KONTAN/Yuwono Triatmodjo)]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menguat 4,11% dalam sepekan terakhir. Hal ini terjadi pada saham milik taipan Sugianto Kusuma alias Aguan ini, sejak pengumuman perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% untuk pembelian rumah hingga 2026.

Sebagaimana diketahui, insentif PPN DTP ini awalnya berakhir pada akhir 2025 seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 60/2025.

Tidak hanya untuk PANI, tetapi pengumuman perpanjangan insentif PPN DTP ini juga sempat memberikan kekuatan pada sektor properti.

Namun, setelah berada di zona hijau, pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (1/10) saham PANI ditutup melemah 0,54% ke level Rp 13.925. Awalnya, saham PANI dibuka cukup kuat di Rp 14.050 dan menyentuh level tertingginya di Rp 14.275 sebelum akhirnya bergerak sideways dan terkoreksi di level Rp 13.925.

Baca Juga: Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek

Sepanjang enam bulan belakangan, saham PANI terlihat sudah menguat 63,82% namun sepanjang tahun berjalan 2025 alias year to date (YtD), terkoreksi 19,62%.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta juga menyebutkan bahwa memang perpanjangan insetif PPN DTP menjadi sentimen positif yang mendukung sektor properti. Insentif ini pula yang diproyeksi akan memberikan dorongan penjualan properti hingga tahun depan.

"Tren penurunan BI rate juga berpotensi berlanjut di kuartal IV tahun ini bahkan hingga tahun depan, sehingga ini bisa menurunkan biaya KPR atau PA. Tentu hal ini menjadi sentimen positif bagi emiten properti," ujar Nafan kepada KONTAN, Rabu (1/10).

Dia juga menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stabil, atau bahkan diproyeksikan meningkat, menjadi tambahan katalis positif bagi PANI.

Nafan menyampaikan jika tahun depan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,4%, maka akan ada peluang pertumbuhan naik lebih tinggi ke kisaran 6-8% di tahun-tahun berikutnya. PANI juga memiliki land bank yang luas, termasuk dari hasil reklamasi, sehingga memiliki kapasitas untuk mengembangkan proyek besar sejalan dengan peningkatan permintaan.

Nafan merekomendasikan tambah atau add saham PANI di Rp 15.350 per saham.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:30 WIB

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau

Unt.uk rencana jangka pendek, BIPI tengah membangun proyek pengolahan limbah menjadi energi yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:34 WIB

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan

Memasuki Oktober, pelaku pasar di market kripto sedikit lebih optimisme, seiring tren historis yang kerap mengukir kinerja positif di periode ini.

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat

Sepanjang enam bulan ke belakang saham PANI menguat 63,82%, meski secara year to date (YtD) angkanya terkoreksi 19,62%.

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:48 WIB

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit

Tahir mengenang kunjungannya ke Palestina, tepatnya di Lebanon, sebelum pandemi Covid-19. Kala itu, suasana masih begitu cantik, penuh kehidupan.

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:09 WIB

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas

KSEI mencatat jumlah investor pasar modal per Agustus 2025 mencapai 18 juta SID, bertambah 3,15 juta (21,16%) dibanding akhir tahun 2024.

Terpapar Gangguan Operasional, Kinerja DOID Masih Lemah
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Terpapar Gangguan Operasional, Kinerja DOID Masih Lemah

Gangguan operasional cukup mempengaruhi kinerja keuangan PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) pada semester I-2025. 

Saham Lapis Dua Pilihan di Kuartal Akhir
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 08:59 WIB

Saham Lapis Dua Pilihan di Kuartal Akhir

Saham kapitalisasi kecil dan menegah melakukan berbagai aksi korporasi menarik minat investor beralih ke saham lapis kedua

Saham-Saham Lapis Dua Masih Mampu Berjaya
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 08:58 WIB

Saham-Saham Lapis Dua Masih Mampu Berjaya

Selama asing belum benar-benar kembali masuk ke pasar saham, saham-saham kapitalisasi  besar alias big caps sulit mendapatkan momentum pembalikan.

Gandeng Anak Usaha KRAS, Homeco Victoria Makmur (LIVE) Pasok Food Tray
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Gandeng Anak Usaha KRAS, Homeco Victoria Makmur (LIVE) Pasok Food Tray

Bisnis Homeco Living hingga paruh pertama terpantau tumbuh positif. Pendapatan LIVE naik 23,78% yoy menjadi Rp 155,54 miliar.

Bank Ngos-Ngosan, Realisasi Kinerja Masih Jauh dari Proyeksi Target Sepanjang 2025
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Bank Ngos-Ngosan, Realisasi Kinerja Masih Jauh dari Proyeksi Target Sepanjang 2025

Sampai delapan bulan pertama 2025, sejumlah bank baru merealisasikan sekitar 50% dari target kinerja tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler