Insentif PPN Lanjut, Mobil Listrik Bakal Ngebut

Rabu, 06 November 2024 | 04:08 WIB
Insentif PPN Lanjut, Mobil Listrik Bakal Ngebut
[ILUSTRASI. Mobil listrik Wuling sebagai official car partner ajang HLF-MSP 2024 dan 2nd IAF 2024 di Bali.]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah agen pemegang merek (APM) menyambut positif rencana dilanjutkannya insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1%  untuk pembelian mobil listrik pada 2025. Mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartanto telah mengusulkan beberapa insentif prioritas untuk dilanjutkan pada 2025, salah satunya insentif PPN dengan tarif 1% untuk mobil listrik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Cuan Emas Hijau dan Tradisi Turun Temurun di Ladang Tembakau
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:03 WIB

Cuan Emas Hijau dan Tradisi Turun Temurun di Ladang Tembakau

Setiap ada acara, seperti upacara perkawinan maupun khitanan, selalu dikaitkan dengan momentum keberhasilan tembakau.

Tak Hanya Kepada BI, Pemerintah Akan Tawarkan Deb Switch Secara Berkala di 2025
| Jumat, 03 Januari 2025 | 09:27 WIB

Tak Hanya Kepada BI, Pemerintah Akan Tawarkan Deb Switch Secara Berkala di 2025

Bila kondisi perekonomian sudah membaik, pemerintah perlu mempercepat pelunasan utang ke BI, tidak sekadar debt switching.

Industri Tembakau dalam Galau: Antara Kontribusi Ekonomi dan Bayang-Bayang Regulasi
| Jumat, 03 Januari 2025 | 09:26 WIB

Industri Tembakau dalam Galau: Antara Kontribusi Ekonomi dan Bayang-Bayang Regulasi

Meski produksi dan laju pertumbuhan industri tembakau tertahan, ternyata kontribusi penerimaan cukai hasil tembakau ke kas negara terus menanjak.

Kentanix Supra International (KSIX) Pasang Harga Saham IPO Rp 452
| Jumat, 03 Januari 2025 | 08:52 WIB

Kentanix Supra International (KSIX) Pasang Harga Saham IPO Rp 452

PT Kentanix Supra International Tbk memulai masa penawaran umum perdana saham (IPO) pada Kamis (2/1) sampai 6 Januari 2025. 

Sido Muncul (SIDO) Incar Pertumbuhan Dua Digit
| Jumat, 03 Januari 2025 | 08:45 WIB

Sido Muncul (SIDO) Incar Pertumbuhan Dua Digit

SIDO fokus melakukan penetrasi pasar domestik dengan memperkuat sistem distribsi, termasuk pemasaran online.

MNC Kapital (BCAP) Terbitkan Obligasi Senilai Rp 500 Miliar
| Jumat, 03 Januari 2025 | 08:42 WIB

MNC Kapital (BCAP) Terbitkan Obligasi Senilai Rp 500 Miliar

PT MNC Kapital Indonesia Tbk  (BCAP) menargetkan dana dari penawaran obligasi sebesar Rp 555 miliar.​

Genjot Kinerja Pada 2025, RAJA Ajak RATU IPO dan Dorong Ekspansi Usaha
| Jumat, 03 Januari 2025 | 08:31 WIB

Genjot Kinerja Pada 2025, RAJA Ajak RATU IPO dan Dorong Ekspansi Usaha

Meneropong prospek kinerja dan saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) di tengah pelaksanaan IPO anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)

Menakar Cuan Produk Baru Derivatif Bursa
| Jumat, 03 Januari 2025 | 08:22 WIB

Menakar Cuan Produk Baru Derivatif Bursa

Mengupas produk derivatif baru yang diluncurkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan underlying indeks saham asing​.

Ekspor Konsentrat Tembaga Resmi Distop, Freeport Wajib Jalankan Hilirisasi
| Jumat, 03 Januari 2025 | 08:02 WIB

Ekspor Konsentrat Tembaga Resmi Distop, Freeport Wajib Jalankan Hilirisasi

Larangan ekspor, memupus harapan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mendapat perpanjangan izin ekspor konsentrat yang berakhir tahun 2024.

Pilih-Pilih Saham Pendorong Indeks Agar Cuan Semakin Mencorong
| Jumat, 03 Januari 2025 | 07:26 WIB

Pilih-Pilih Saham Pendorong Indeks Agar Cuan Semakin Mencorong

Komposisi saham leaders dan laggards  di 2024 relatif sesuai ekspektasi. Mayoritas kinerja leaders membukukan pertumbuhan.

INDEKS BERITA

Terpopuler