Integritas Aparat

Sabtu, 11 Maret 2023 | 08:25 WIB
Integritas Aparat
[]
Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak perlu heran jika banyak pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) gerah. Imbas dugaan penyimpangan oleh beberapa pejabat di lingkungan Dirjen Pajak dan Bea Cukai, mereka juga jadi sorotan rakyat. Tak sedikit pegawai pajak atau bea cukai yang merasa ikut “diadili” oleh masyarakat. Padahal, mereka ada tipe PNS yang lurus.

Tapi, itulah konsekuensi menjadi PNS yang mengemban tugas utama sebagai pelayan masyarakat (civil servant). Apalagi, di dalam menjalankan tugasnya, PNS juga membelanjakan duit rakyat yang dibayarkan lewat pajak. Khusus pegawai di lingkungan Pajak dan Bea Cukai, tanggung jawab itu menjadi lebih berat karena selain menggunakan aggaran negara, mereka juga menjadi pemungut pajak maupun cukai. Pontensi pelanggarannya ada di dua sisi: saat menarik pajak dan cukai serta saat menggunakan duit pajak.

Sejatinya, Kementerian Keuangan, khususnya Dirjen Pajak, bukannnya tidak berbenah. Sejak tahun 2002, Kemenkeu telah menjalankan 3 tahap reformasi perpajakan (tax reform) yang didalamnya juga mencakup reformasi pengendalian internal (2009-2014) serta reformasi organisasi dan sumber daya manusia (2017-2024). Logikanya, selain mencakup pengawasan internal, reformasi dalam ketigal hal tersebut juga menyerempet soal perilaku maupun etika PNS dan pejabat di lingkungan pajak. Termasuk, tentu saja, penegakan antikorupsi.

Melihat fenomena pamer harta dan dugaan rekening  gendut sebagian pejabat pajak, masyarakat bisa menilai bahwa program reformasi pajak belum berhasil. Kemenkeu boleh membanggakan reformasi aturan dan teknologi yang membuat penerimaan pajak melompat tinggi dua tahun terakhir. Tapi, soal perilaku aparat, nanti dulu! Nilai survei integritas Dirjen Pajak 2021 memang mencapai 87,86. Angka ini lebih tinggi dari target maupun capaian 2020. Tapi, bukti berbicara lebih keras ketimbang survei.

Dirjen Pajak, Bea Cukai, Kemenkeu, serta Kementerian dan Lembaga secara lebih luas perlu terus menerus menjalankan reformasi SDM di tubuh masing-masing. Ingat, selain reformasi bangunan fisik dan aturan, reformasi “manusia” menjadi kunci.  Meminjam petuah Menteri Sri Mulyani, menjaga integritas bukan semata-mata bagaimana tidak korupsi. Yang utama tiga hal: kompetensi, akuntabilitas (tanggung jawab, transparan, amanah), dan etika. Perilaku antikorupsi, peka, dan rendah hati adalah buah dari ketiga hal tersebut.  

Bagikan

Berita Terbaru

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:00 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juli 2025) Rp 1.908.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:25 WIB

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak

Donald Rachmat tidak tiba di posisi puncak saat ini lewat jalur instan. Dia meniti kariernya dari bawah.

Janji Ekonomi
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:05 WIB

Janji Ekonomi

Tidak mudah untuk bisa merealisasikan target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang saat ini saja masih jauh dari target tersebut.

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:00 WIB

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel

Dominasi negara China di industri nikel dalam negeri, efeknya dapat tidak menguntungkan bagi Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler