Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai investasi serta merger dan akuisisi (M&A) di Indonesia dan global pada semester I 2022, kompak turun. Kenaikan inflasi dan suku bunga, harga saham lebih rendah serta krisis energi yang diperdalam oleh konflik Rusia-Ukraina, merupakan sejumlah peyebab. Namun kampiun pasar tahu jika beberapa pengalaman krisis justru mendatangkan peluang.
Menurut data Bloomberg, nilai investasi dan M&A secara keseluruhan pada semester I 2022 di Indonesia turun 54,3% year on year (yoy) menjadi US$ 8,2 miliar. Patut dicatat jika nilai tersebut mencakup semua status transaksi yakni sudah terealisasi (completed), ditunda (pending), ditawarkan (proposed) dan dihentikan (terminated).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.