Investasi Minim Naker

Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:01 WIB
Investasi Minim Naker
[ILUSTRASI. TAJUK - Hasbi Maulana]
Hasbi Maulana | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Budiman, seorang kontraktor bangunan asal Bogor, mulai berpikir banting stir menjadi pengemudi taksi online. Tiga bulan terakhir, tak ada satu pun proyek dia garap. Bahaya. Dua anak saya masih kuliah, keluhnya.

Budiman mungkin hanya seorang dari ribuan pelaku usaha kecil yang terpukul oleh lesunya proyek fisik dan pergeseran investasi ke sektor padat modal. Investasi terus mengalir deras ke Indonesia, namun jumlah pekerjaan baru kian menipis.

Satu dekade lalu, setiap Rp 1 triliun investasi mampu menciptakan sekitar 4.000 lapangan kerja. Kini, Kepala Ekonom Citi Indonesia Helmi Arman menuturkan, setiap Rp 1 triliun investasi hanya menghasilkan 1.000 hingga 1.500 pekerjaan. Otomatisasi dan digitalisasi menjadi faktor utama penekan serapan tenaga kerja, selain arah investasi yang makin padat modal.

Saban tahun, dua hingga tiga juta orang baru masuk pasar kerja. Data BPS Februari 2025 mencatat tingkat pengangguran terbuka turun ke 4,76%, dari 4,91% pada Agustus 2024. Namun proporsi pekerja penuh waktu justru turun dari 68,07% menjadi 66,19%. Jika data-data itu akurat, fenomena ini menunjukkan paradoks ekonomi Indonesia: investasi tumbuh, tapi daya serap tenaga kerja melemah.

Modal asing kini lebih banyak menyasar sektor mineral dan tambang yang padat modal. Sektor ini memang menghasilkan nilai besar, namun minim tenaga kerja. Sebaliknya, industri padat karya kehilangan momentum.

Otomatisasi mempercepat perubahan ini. Banyak perusahaan memilih mesin dan algoritma untuk menekan biaya. Produktivitas naik, tapi kesempatan kerja menyusut. Inilah risiko jobless growth: ekonomi tumbuh tanpa menciptakan cukup pekerjaan.

Pemerintah perlu menata ulang arah insentif investasi agar tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga manfaat sosialnya. Langkah konkret bisa dilakukan, misalnya memberikan super tax deduction bagi industri padat karya yang berkomitmen menyerap tenaga kerja dan melakukan pelatihan vokasi. Kemitraan industrikampus lewat dual system training seperti di Jerman, perlu dipacu sehingga lulusan kampus siap kerja di era digital. Pemerintah juga perlu memfasilitasi UMKM terdampak otomatisasi agar dapat beralih ke usaha berbasis teknologi.

Pertumbuhan ekonomi sejati bukan hanya tentang uang yang ditanam, tetapi juga tentang berapa banyak manusia yang ikut bekerja di dalamnya.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler