Investor kian berani ambil risiko, harga emas memburuk

Jumat, 08 November 2019 | 13:51 WIB
Investor kian berani ambil risiko, harga emas memburuk
[ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Tamara Abdul Hadi/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas dunia saat ini menuju penurunan mingguan terbesar dalam 2,5 tahun terakhir. Optimisme kesepakatan dagang antara AS dan China mengerek keberanian investor untuk mengambil risiko. Alhasil, aset-aset safe haven mulai ditinggalkan. Termasuk emas.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot diperdagangkan di level US$ 1.468,86 per troy ounce, atau tak banyak mengalami perubahan, pada pukul 0517 GMT. Ini artinya, harga emas menuju penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2017. Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat anjlok 2% ke level terendah dalam satu bulan terakhir.

Baca Juga: Emas terkerek nasib tak menentu Brexit

Sementara, harga kontrak emas berjangka naik 0,2% menjadi US$ 1.470,10 per troy ounce.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sentimen perang dagang yang mereda menjadi salah satu pemicunya. Meski demikian, kesepakatan dagang fase satu mendapatkan penentangan dari kalangan internal Gedung Putih. Ada kecemasan, apakah menarik kembali tarif impor atas barang-barang China memberikan keuntungan bagi AS dalam negosiasi.

Baca Juga: Harga emas naik 0,04% di level US$ 1.469,08 per ons troi

"Market memiliki banyak pertanyaan mengenai hal ini. Itu sebabnya....meskipun terjadi aksi jual, harga emas tidak menembus level harga terendah bulan Agustus," jelas Ilya Spivak, senior currency strategist DailyFx kepada Reuters.

Dia menambahkan, "Jika kesepakatan terlihat solid dan tidak ada penurunan kualitas hubungan, harga emas akan bergerak lebih rendah lagi."

Catatan Reuters menunjukkan, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 14%. Mayoritas sebabnya adalah memanasnya perang dagang yang memicu kecemasan akan perlambatan ekonomi global.

Baca Juga: Harga emas Antam kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 745.000 per gram

Kondisi sebaliknya tampak pada kondisi pasar saham dunia. Asal tahu saja, pasar saham global dan indeks dollar mencatatkan kenaikan setelah pejabat senior AS pada Kamis (7/11) kemarin bilang, China dan AS telah menyepakati untuk menarik masing-masing tarif atas barang-barang kedua negara jika kesepakatan fase satu tercapai.

Bagikan

Berita Terbaru

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:00 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juli 2025) Rp 1.908.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:25 WIB

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak

Donald Rachmat tidak tiba di posisi puncak saat ini lewat jalur instan. Dia meniti kariernya dari bawah.

Janji Ekonomi
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:05 WIB

Janji Ekonomi

Tidak mudah untuk bisa merealisasikan target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang saat ini saja masih jauh dari target tersebut.

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:00 WIB

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel

Dominasi negara China di industri nikel dalam negeri, efeknya dapat tidak menguntungkan bagi Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler