Investor Lokal Ambil Alih Gerai GS Supermarket

Senin, 19 Mei 2025 | 10:55 WIB
Investor Lokal Ambil Alih Gerai GS Supermarket
[ILUSTRASI. Warga berbelanja di salah satu gerai supermarket GS The Fresh di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Senin (12/5/2025). Ritel modern asal Korea Selatan, GS Supermarket, dipastikan akan menutup seluruh gerainya di Indonesia pada akhir Mei 2025. Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bergugurnya gerai ritel di Indonesia bukan disebabkan penurunan daya beli masyarakat, melainkan pola gaya hidup yang telah berubah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo12/05/2025.]
Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA GS Supermarket, peritel asal Korea Selatan, yang secara resmi membuka gerai pertamanya di Indonesia pada 7 Oktober 2016 silam, dikabarkan hanya akan beroperasi hingga 31 Mei 2025.

Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan, GS Supermarket nantinya akan diambil alih oleh perusahaan atau investor dalam negeri, serta akan berganti merek.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah. Meski begitu, ia masih enggan membeberkan perusahaan atau investor mana yang akan mengambil alih GS Supermarket di Indonesia. "(Investor atau perusahaan) Dalam negeri. Tunggu tanggal 1 Juni," beber Budihardjo, Minggu (18/5).

Baca Juga: Hippindo: GS Supermarket akan Diambil Alih Perusahaan Lokal

Adapun produk-produk yang akan dijual pada merek baru ritel GS Supermarket setelah diambil alih, nantinya akan sama, yakni tetap menjual produk-produk berbau Korea Selatan dan kebutuhan sehari-hari.

"(Produk-produk yang dijual) Sama, cuma beda merek saja nanti. Dan sekarang juga sudah dipanggil kok pemasoknya. Sudah dipanggil untuk ada serah terima gitu," imbuh Budihardjo.

Lebih jauh, menindaklanjuti polemik gelombang penutupan gerai ritel yang terjadi di awal 2025, dia bilang hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencatatan mengenai berapa gerai yang buka dan tutup.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Realisasi APBN Per Juli: Defisit Melebar dan Penerimaan Pajak Masih Loyo
| Senin, 22 September 2025 | 15:03 WIB

Realisasi APBN Per Juli: Defisit Melebar dan Penerimaan Pajak Masih Loyo

Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN hingga Agustus 2025 mencapai 1,35% dari produk domestik bruto (PDB), setara Rp 321,6 triliun.

Imbas IPO Merdeka Gold Resources (EMAS) Berbuah Manis Bagi MDKA
| Senin, 22 September 2025 | 13:00 WIB

Imbas IPO Merdeka Gold Resources (EMAS) Berbuah Manis Bagi MDKA

MDKA masih berada dalam jalur uptrend. Koreksi yang terjadi belakangan ini dinilai wajar karena volumenya relatif kecil.

Produksi Timah TINS Mulai Tumbuh Positif, Laba Bersih 2025 Diprediksi Bakal Moncer
| Senin, 22 September 2025 | 09:16 WIB

Produksi Timah TINS Mulai Tumbuh Positif, Laba Bersih 2025 Diprediksi Bakal Moncer

Konsensus analis yang dihimpun Bloomberg mematok target harga saham TINS rata-rata Rp 1.500 untuk 12 bulan ke depan.

Dua Minggu Jadi Menteri Keuangan, Ini Berbagai Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa
| Senin, 22 September 2025 | 08:59 WIB

Dua Minggu Jadi Menteri Keuangan, Ini Berbagai Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa

Menteri Keuangan baru telah memindahkan duit pemerintah Rp 200 triliun ke bank umum hingga berencana menarik dolar masyarakat di luar negeri

Prospek Cerah Emiten Emas HRTA Seiring Kerja Sama Dengan Grup Astra, Bakrie & Salim
| Senin, 22 September 2025 | 08:00 WIB

Prospek Cerah Emiten Emas HRTA Seiring Kerja Sama Dengan Grup Astra, Bakrie & Salim

HRTA disukai karena kepastian pasokan bahan baku emas, serta katalis jangka menengah dari sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA).

Menengok Amunisi Reli Saham-Saham Prajogo Pangestu, Bukan Sekadar Faktor Teknikal
| Senin, 22 September 2025 | 07:40 WIB

Menengok Amunisi Reli Saham-Saham Prajogo Pangestu, Bukan Sekadar Faktor Teknikal

Saham emiten terafiliasi Prajogo Pangestu seperti BRPT, TPIA, BREN, CUAN, CDIA dan PTRO masih menarik perhatian investor.

Mencermati Geliat Reksadana Berbasis Sukuk
| Senin, 22 September 2025 | 07:21 WIB

Mencermati Geliat Reksadana Berbasis Sukuk

Tantangan reksadana berbasis sukuk tetap ada, terutama likuiditas sukuk sekunder yang rendah dibanding obligasi konvensional. 

Prospek Margin Bunga Bank Semakin Cerah
| Senin, 22 September 2025 | 06:25 WIB

Prospek Margin Bunga Bank Semakin Cerah

Margin bunga bunga bersih alias net interst margin (NIM) perbankan berpotensi membaik akhir tahun ini​

Prediksi Rupiah Senin (22/9) Akan Melemah Lagi, BI Siap Intervensi?
| Senin, 22 September 2025 | 06:20 WIB

Prediksi Rupiah Senin (22/9) Akan Melemah Lagi, BI Siap Intervensi?

Rupiah melemah tajam pada Jumat (19/9). Simak prediksi nilai tukar dolar AS vs rupiah terbaru pada Senin (22/9)

Bank Ramai-ramai Kerek Biaya Layanan
| Senin, 22 September 2025 | 06:20 WIB

Bank Ramai-ramai Kerek Biaya Layanan

Sejumlah bank mengerek berbagai biaya layanannya. Ini dilakukan bahkan di saat BI rate tengah bergerak turun.

INDEKS BERITA

Terpopuler