Investor Masih Hati-hati, Harga Emas Ogah Ke Level Tertinggi

Kamis, 05 Desember 2019 | 23:10 WIB
Investor Masih Hati-hati, Harga Emas Ogah Ke Level Tertinggi
[ILUSTRASI. Emas batangan dan koin di ruangan safe deposit boxes Pro Aurum di Munich, Jerman, 14 Agustus 2019.]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (5/12) bergerak terbatas karena sinyal yang bertentangan dari Washington dan Beijing memperpanjang ketidakpastian tentang kesepakatan perdagangan.

Mengacu Bloomberg pukul 22.50 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik tipis 0,17% menjadi US$ 1.477,11 per ons troi. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,2% ke level US$ 1.483,20.

"Kami melihat harga emas sangat fluktuatif dalam beberapa hari terakhir, dengan semua berita utama seputar perang dagang (AS-China)," kata Carlo Alberto De Casa, Kepala Analis ActivTrades.

Baca Juga: Keraguan Muncul Lagi, Harga Emas Hari Ini Naik Tipis

"Investor umumnya berhati-hati pada saat-saat seperti saat ini, ketika tidak ada berita (lainnya)," ujar De Casa kepada Reuters.

Laporan Bloomberg pada  Rabu (4/12) mengipasi harapan bahwa AS dan China dekat dengan kesepakatan perdagangan fase satu, mendorong reli di bursa saham global sementara emas menjauh dari level tertinggi satu bulan terakhir.

Dengan batas waktu 15 Desember untuk pengenaan tarif AS tambahan atas impor barang China, Presiden Donald Trump, Selasa (3/12), mengatakan, perjanjian mungkin harus menunggu sampai setelah Pemilihan Presiden AS 2020.

"Saat ini, investor masih berharap untuk harga emas yang lebih tinggi tetapi kenaikannya akan terbatas," kata Analis ABN Amro Georgette Boele dalam pernyataan tertulis kepada Reuters.

"Tekanan harga emas ke US$ 1.450 hanya akan meningkat, dan pada titik tertentu level itu akan berbalik, menjelang akhir tahun, saat likuiditas akan mengering dan perdagangan akan menjadi lebih teknis," imbuh Boele.

Baca Juga: Kamis (5/12), harga emas Antam turun Rp 1.000 ke Rp 752.000

Sementara jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu, mencapai level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Ini menunjukkan pasar tenaga kerja tetap solid bahkan kala ekonomi sedang melambat.

Investor emas juga menunggu laporan gaji sektor non-pertanian AS yang bakal rilis Jumat (6/12) untuk menentukan seberapa baik ekonomi negeri uak Sam bertahan di tengah perlambatan global.

Sedang indeks dolar AS hari ini memperpanjang kerugian dan turun 0,1%, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)
| Senin, 21 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (21 April 2025) 1 gram Rp 1.980.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,78% jika menjual hari ini.

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI
| Senin, 21 April 2025 | 07:20 WIB

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI

Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlangsung di saat investor asing masih rajin melakukan aksi jual.

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026
| Senin, 21 April 2025 | 07:10 WIB

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026

Dana hasil initial public offering (IPO) PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) masih tersisa sebanyak Rp 100,55 miliar.

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)
| Senin, 21 April 2025 | 07:06 WIB

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)

Harga minyak mentah juga melanjutkan tren penguatan, setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi
| Senin, 21 April 2025 | 07:01 WIB

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi

Populasi usia muda melek digital memberi prospek cerah terhadap platform digital pengelola keuangan.

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump
| Senin, 21 April 2025 | 07:00 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump

Rupiah di pasar spot turun tipis 0,26% per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/4) ke Rp 16.877 per dolar AS secara harian.

Di Tengah Ketidakpastian, Sukuk Ritel Seri 22 Siap Meluncur
| Senin, 21 April 2025 | 06:57 WIB

Di Tengah Ketidakpastian, Sukuk Ritel Seri 22 Siap Meluncur

Prospek imbal hasil SR022 yang akan ditawarkan bergantung pada kondisi yield di pasar dan tenor yang ditawarkan. 

Net Sell Rp 13,9 T Membayangi IHSG di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 21 April 2025 | 06:57 WIB

Net Sell Rp 13,9 T Membayangi IHSG di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pada Kamis (17/4) net sell tercatat Rp 679,86 miliar. Total net sell selama lima hari terakhir mencapai Rp 13,9 triliun.

Gempuran Aturan Jaga Kesehatan Tekfin
| Senin, 21 April 2025 | 06:56 WIB

Gempuran Aturan Jaga Kesehatan Tekfin

Demi menjaga kesehatan bisnis pinjaman daring dari kredit bermasalah, OJK menerbitkan sederet aturan.

Pemain Berkurang, Persaingan Sektor Telekomunikasi Kian Ketat
| Senin, 21 April 2025 | 06:51 WIB

Pemain Berkurang, Persaingan Sektor Telekomunikasi Kian Ketat

Di tengah pelemahan daya beli konsumen, kemunculan XLSmart menyebabkan persaingan harga industri telekomunikasi makin sengit

INDEKS BERITA

Terpopuler