ILUSTRASI. Pialang mengamati pergerakan pasar modal di Jakarta, Senin (6/9/2021). Kondisi pasar modal Indonesia beragam sepanjang tahun ini. KONTAN/Fransiskus Simbolon
Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) telah mengingatkan, pengetatan kebijakan moneter di sebagian besar negara maju akan memengaruhi aliran modal asing yang masuk ke dalam pasar keuangan negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Ini akan berdampak pada pergerakan nilai tukar rupiah.
Dalam laporan bertajuk Global Economic Prospects edisi Juni 2022, World Bank melihat pengetatan kebijakan yang lebih cepat dari perkiraan semula, akan membuat hengkangnya aliran modal asing (capital outflows) dari negara-negara tersebut. Ini akan memberi tekanan pada nilai tukar negara sehingga menyundut inflasi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.