IPCC Tambah Kapasitas Terminal Jakarta dan Makasar

Kamis, 14 Februari 2019 | 06:17 WIB
IPCC Tambah Kapasitas Terminal Jakarta dan Makasar
[]
Reporter: Aldo Fernando, Avanty Nurdiana | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) akan meningkatkan kapasitas terminal di tahun ini. Pengembangan kapasitas akan dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok dan pengembangan terminal domestik baru di Makassar.

Director of Finance & Human Resources IPCC Sugeng Mulyadi menjelaskan, peningkatan kapasitas lapangan tersebut bertujuan untuk menambah kapasitas penyimpanan dan throughput. "Jadi, kami membangun gedung parkir lima lantai seluas lima hektare. Kemudian, kami ada perluasan lapangan penumpukan sekitar tiga hektare," jelas Sugeng, Rabu (13/2).

Pengembangan tersebut, menurut Sugeng, akan meningkatkan kapasitas terminal di pelabuhan Tanjung Priok sebesar 50% yang di area saat ini seluas 31 ha. Ekspansi ini telah dilakukan IPCC sejak 2018. IPCC menargetkan setelah ekspansi luas terminal di pelabuhan Tanjung Priok akan menjadi 89,5 ha di 2022, dari sebelumnya 34,5 ha.

Jika ekspansi tersebut rampung, perusahaan ini akan menjadi pengelola terminal mobil terbesar kelima di dunia berdasarkan luasan area. Sugeng menjelaskan, dengan kapasitas lahan seluas 34,5 ha, terminal yang dimiliki IPCC bisa menampung 780.000 kendaraan per tahun.

Tahun ini, IPCC akan mengembangkan terminal domestik baru di luar Jakarta, yakni Makasar. "Selain itu yang sudah jalan ada di Pontianak dan Panjang (Lampung)," kata Sugeng.

Hasil ekspansi tersebut diharapkan bisa mengerek pertumbuhan pendapatan IPCC 25%–30%. Hingga September 2018, pendapatan emiten ini mencapai Rp 383,8 miliar. Angka tersebut naik 27,2% secara year on year (yoy).

Sedangkan laba bersih juga naik 37,1% menjadi Rp 146,64 miliar pada September 2018. "Kami berharap tradisi pertumbuhan kinerja naik 30% setiap tahun," jelas Sugeng.

Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan ini mengalokasikan belanja modal Rp 335 miliar–Rp 340 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas, peralatan dan lainnya. Dana tersebut digunakan di luar ekspansi anorganik.

Rabu (13/2), harga saham IPCC naik 2,48% ke Rp 1.445.

Bagikan

Berita Terbaru

 Pengusaha SPBU Pangkas Harga BBM Nonsubsidi
| Jumat, 11 April 2025 | 07:32 WIB

Pengusaha SPBU Pangkas Harga BBM Nonsubsidi

Penyesuaian ini tecermin dari harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo yang kompak menurunkan tarifnya mulai awal April 2025.

Cari Dana Proyek Meikarta, Lippo Cikarang (LPCK) Rights Issue Rp 1,4 Triliun
| Jumat, 11 April 2025 | 07:11 WIB

Cari Dana Proyek Meikarta, Lippo Cikarang (LPCK) Rights Issue Rp 1,4 Triliun

Emiten properti milik Grup Lippo ini berencana mengeluarkan sebanyak-banyaknya 2,97 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham.​

Berharap Aksi Heroik Lanjutan Para Pengelola Dana Publik di Bursa Saham
| Jumat, 11 April 2025 | 07:10 WIB

Berharap Aksi Heroik Lanjutan Para Pengelola Dana Publik di Bursa Saham

Pengelola dana pensiun seperti BP Jamsostek dan Taspen bisa menjadi liquidity provider terbesar di pasar saham dan obligasi.

Guyuran Dana Buyback Emiten Bisa Segarkan Bursa
| Jumat, 11 April 2025 | 07:10 WIB

Guyuran Dana Buyback Emiten Bisa Segarkan Bursa

Emiten tidak dapat terlalu agresif melakukan buyback. Jika kepemilikan publik turun di bawah batas, insentif pajak dapat hilang. 

Trafik Data Indosat (ISAT) Naik 21% di Lebaran 2025
| Jumat, 11 April 2025 | 07:06 WIB

Trafik Data Indosat (ISAT) Naik 21% di Lebaran 2025

Peningkatan trafik tersebut dipicu oleh tingginya penggunaan aplikasi digital oleh pelanggan selama periode ramadan dan idul fitri 2025. ​

Harga Cabai Berangsur Turun Efek Banjir Pasokan
| Jumat, 11 April 2025 | 07:05 WIB

Harga Cabai Berangsur Turun Efek Banjir Pasokan

Pemerintah menargetkan harga cabai berangsur stabil dalam dua hingga tiga minggu ke  depan karena adanya panen di sentra penghasil cabai.

Awas, Euforia Penundaan Tarif Cuma Sementara
| Jumat, 11 April 2025 | 07:05 WIB

Awas, Euforia Penundaan Tarif Cuma Sementara

Penguatan bursa saham ditengarai cuma sesaat. Indeks diramal akan kembali tertekan menjelang akhir masa tenggang.

Koperasi Merah Putih Membutuhkan Rp 400 Triliun
| Jumat, 11 April 2025 | 07:00 WIB

Koperasi Merah Putih Membutuhkan Rp 400 Triliun

Untuk mendirikan Koperasi Merah Putih negara membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar per unit koperasi.

Beban Keuangan Membengkak, Laba Harum Energy (HRUM) Anjlok Dua Digit
| Jumat, 11 April 2025 | 06:59 WIB

Beban Keuangan Membengkak, Laba Harum Energy (HRUM) Anjlok Dua Digit

Emiten pertambangan batubara ini mengalami penurunan laba bersih 64,20% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 54,07 juta. ​

Merogoh Kocek Rp 200 Miliar, Alfamart Caplok Lawson dari Saudaranya, Alfamidi
| Jumat, 11 April 2025 | 06:58 WIB

Merogoh Kocek Rp 200 Miliar, Alfamart Caplok Lawson dari Saudaranya, Alfamidi

Akuisisi trategi AMRT mempertahankan Lawson tetap di ekosistem grupnya. Akuisisi juga memberikan ruang bagi MIDI mengembangkan gerai Alfamidi, 

INDEKS BERITA

Terpopuler