IPO Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA), Lebih Menarik dari Saham PTRO, DOID dan DEWA?

Senin, 26 Juni 2023 | 23:36 WIB
IPO Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA), Lebih Menarik dari Saham PTRO, DOID dan DEWA?
[ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan pertambangan batubara PT Bayan Resources Tbk (BYAN). PT Indonesia Pratama, anak usaha BYAN merupakan salah satu klien utama PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA). DOK/BYAN]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sukses menggiring PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021, taipan Eddy Sugianto bakal memboyong perusahaannya yang lain. Kali ini giliran PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) yang tengah menggelar proses IPO atau initial public offering.

Perusahaan yang bermain di bisnis jasa pengangkutan batubara, itu mengincar dana IPO hingga Rp 533,25 miliar. Seperti apa kondisi fundamental, kinerja keuangan dan proyeksi valuasi harga saham IPO MAHA?

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

MIDI Melanjutkan Ekspansi Gerai
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:20 WIB

MIDI Melanjutkan Ekspansi Gerai

Untuk memaksimalkan kinerja, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berencana menambah 200 gerai baru di sepanjang tahun ini.

Harga Beras Masih Tetap Tinggi
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Harga Beras Masih Tetap Tinggi

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat ada sebanyak 200 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras.

Badan Otorita Pantura Kawal Proyek Giant Sea Wall
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Badan Otorita Pantura Kawal Proyek Giant Sea Wall

Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Otorita Pantura yang dipimpin oleh Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan. 

BEI Membuka Kode Domisili, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:05 WIB

BEI Membuka Kode Domisili, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sejumlah analis menyarankan investor mencermati beberapa saham emiten yang layak dipertimbangan untuk perdagangan hari ini. Antara lain:  ​

Walau Kupon Turun, Leasing Masih Menahan Diri Merilis Obligasi
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Walau Kupon Turun, Leasing Masih Menahan Diri Merilis Obligasi

Surat utang yang lebih murah menjadi alternatif bagi multifinance untuk menekan cost of fund saat bunga bank masih enggan turun.

Pejabat Diminta Peka  Atas Tuntutan Masyarakat
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:00 WIB

Pejabat Diminta Peka Atas Tuntutan Masyarakat

Aksi demonstrasi mahasiswa dan pelajar merupakan dari buntut ketimpangan pendapatan di masyarakat yang semakin melebar.

Laba Emiten Grup Djarum Semakin Harum
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 04:46 WIB

Laba Emiten Grup Djarum Semakin Harum

Mayoritas emiten big caps Grup Djarum mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang semester I-2025

Kode Domisili Dibuka, Dampaknya Saham Emiten Tak Merata
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 04:46 WIB

Kode Domisili Dibuka, Dampaknya Saham Emiten Tak Merata

Pembukaan kode domisili diproyeksi bakal memengaruhi masuknya dana ke saham tertentu. Terutama emiten big caps di sektor perbankan dan komoditas.

Anak Usaha Setor Dividen Untuk Selamat Sempurna (SMSM) Rp 46,64 Miliar
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 04:46 WIB

Anak Usaha Setor Dividen Untuk Selamat Sempurna (SMSM) Rp 46,64 Miliar

Anak usaha SMSM yang mengucurkan jatah dividen adalah PT Panata Jaya Mandiri Rp 34,12 miliar dan PT Prapat Tunggal Cipta Rp 12,52 miliar.​

Ekonomi Masih Loyo, Pasar Captive Makin Menjadi Andalan Asuransi Umum
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 04:35 WIB

Ekonomi Masih Loyo, Pasar Captive Makin Menjadi Andalan Asuransi Umum

Kolaborasi dengan grup terafiliasi membuat perolehan premi masih bisa mendaki, meski kondisi pasar asuransi masih tergerus lesunya daya beli. 

INDEKS BERITA