Jadi Holding, Danareksa Transformasi Model Bisnis

Sabtu, 27 November 2021 | 04:00 WIB
Jadi Holding, Danareksa Transformasi Model Bisnis
[]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah kembali membentuk holding badan usaha milik negara (BUMN). Kali ini giliran PT Danareksa (Persero) yang ditetapkan sebagai perusahaan holding yang mengelola anak perusahaan di berbagai sektor usaha.

Total ada 16 BUMN yang kini berstatus anak usaha perusahaan yang bergerak di bidang investasi tersebut. Anak usaha tersebut bergerak di bidang jasa keuangan, kawasan industri, sumber daya air, jasa konstruksi dan konsultasi konstruksi, manufaktur, media dan teknologi, serta transportasi dan logistik.

Dari 16 anak usaha itu, hanya PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang memiliki aset besar hingga mencapai Rp 12 triliun tahun lalu. Ada pun aset yang dikempit 15 anak usaha lainnya relatif kecil. Sebut saja Kawasan Industri Medan yang hanya mengelola aset senilai Rp 558 miliar, dan Surabaya Industrial Estate Rungkut dengan aset Rp 875 miliar (lihat tabel). 

Sekretaris Perusahaan Danareksa, Putu Dewika Angganingrum menjelaskan, sebagai holding, Danareksa telah menyiapkan strategi peningkatan potensi anak usaha melalui transformasi model bisnis. 

Misalnya, menjadikan kawasan industri BUMN sebagai kawasan smart and green industrial estate, perubahan bisnis Balai Pustaka menjadi IP-based licensing digital company, PPA menjadi pilar restrukturisasi BUMN, KBI (Kliring Berjangka Indonesia) merambah komoditas tambahan yang bisa dikliringkan di bursa, seperti nikel, timah, dan seterusnya.

Selain itu, Holding Danareksa juga akan melakukan beragam sinergi anak usaha yang tergabung dalam holding.  "Tujuannya untuk mendorong penciptaan nilai alias value creation setelah holding terbentuk," ungkap dia ke KONTAN, Kamis (25/11).

Saat ini, Danareksa masih menunggu keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) yang akan mengatur soal inbreng anak usaha BUMN ke dalam Holding Danareksa. 

Menurut rencana yang ada, konsolidasi anak usaha dalam pembentukan Holding Danareksa dilakukan dalam 2 tahapan. Konsolidasi tahap pertama melibatkan sebanyak 10 anak usaha. 

Antara lain Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri Makassar, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). "Tahap pertama ini diharapkan bisa  rampung tahun ini," ujar Dewika. 

Kemudian  konsolidasi tahap kedua melibatkan anak usaha yang bergerak di bidang karya dan air bersih. Nah, konsolidasi dua tahap itu akan diatur dalam PP yang sebentar lagi terbit. "Masih menunggu PP," ujar Dewika. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, kedua PP tersebut kini tengah dibahas dan diharapkan bisa terbit secepatnya. 

"Penyusunan kedua PP ini semoga bisa selesai dalam waktu yang singkat," kata Arya ke KONTAN, Kamis (25/11).  

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler