Jaga Digital Banking

Rabu, 17 Mei 2023 | 08:00 WIB
Jaga Digital Banking
[]
Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kisah terganggunya sistem Bank Syariah Indonesia (BSI)  masih berlanjut. Setelah manajemen emiten berkode saham BRIS itu menyatakan, layanan sudah pulih setelah lumpuh sekitar lima hari, muncul ancaman dari kelompok hacker, LockBit. 

LockBit mengklaim, menyerang BSI dengan ransomware. Ransomware menggunakan metode penguncian (enkripsi) akses ke data korban dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses tersebut (dekripsi). 

Dan kemarin, Selasa (16/5), LockBit mengklaim telah menyebar data BSI yang mereka bobol di dark web. Penyebaran data itu setelah mereka menyebut, tidak menemukan titik temu dalam negosiasi.

Di sisi lain, BSI menegaskan,  data dan dana nasabah aman. Nasabah  aman dalam bertransaksi.

"Mengenai isu serangan, BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar," terang Sekretaris Perusahaan BSI,  Gunawan A. Hartoyo, dalam siaran pers.

Kemarin di Twitter, salah satu akun yang mengaku memiliki teman hacker yang sudah insaf menulis, yang dibobol hanya sebatas laptop pegawai. Ia mengaku, sudah membongkar data yang dibobol LockBit dan menemukan data tersebut null. Gampangnya, tak tersedia. 

Menyikapi kejadian ini sebaiknya kita tidak usah panik atau menganggap enteng.  Mengingat LockBit merupakan salah satu hacker ransomware terbesar selain Grup AlphVM/BlackCat. Hingga kuartal I 2023,  LockBit bertanggungjawab atas lebih dari sepertiga dari semua serangan ransomware

SOCradar menyebut salah satu korban serangan LockBit adalah SpaceX. Korban lain, pabrik ban Continental, Thales Group dan Royal Mail. Meski sebagian dari para korban  itu  menyangkal. 

Sebelumnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap, ransomware dan peretasan data menjadi jenis serangan siber yang paling banyak terjadi di sepanjang 2022. BSSN telah memberikan 1.433 notifikasi peringatan deteksi insiden siber kepada stakeholder.

Hikmah dari kejadian ini, bank harus memperketat keamanan digital. Digital banking bukan semata mudah membuka rekening atau saling terhubung dengan berbagai aplikasi.  Yang paling penting, bagaimana keamanan nasabah.

Jangan cuma gembar-gembor kecanggihan aplikasi digital banking.  Ingat  bank adalah bisnis kepercayaan. Mari sama-sama kita jaga.

Bagikan

Berita Terbaru

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal
| Rabu, 26 November 2025 | 17:36 WIB

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal

Farm Fresh Bhd. bakal mendirikan pertanian seluas 230 ha di Bandung dan sedang mencari kemitraan untuk membangun distribusi lokal.

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025
| Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025

Laba bersih BTN naik 13,72% jadi Rp 2,50 triliun per Oktober 2025, didukung kredit dan DPK. Analis proyeksikan laba Rp 3,30 triliun di 2025.

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

INDEKS BERITA

Terpopuler