Jaga Likuiditas, Bank Cari Pendanaan Lewat Surat Utang

Senin, 21 Januari 2019 | 06:07 WIB
Jaga Likuiditas, Bank Cari Pendanaan Lewat Surat Utang
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui tabungan, giro, maupun deposito kian sulit dilakukan industri perbankan. Karena itu, perbankan memutar otak berusaha menjaring dana non konvensional alias wholesale funding untuk mengamankan pendanaan dan menjaga likuiditas di tahun 2019.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, akan menerbitkan obligasi dengan total nilai Rp 20 triliun pada periode 2019-2020. Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, dari total nilai tersebut, BRI akan menerbitkan greenbond senilai US$ 500 juta pada 2019. "Kami masih akan menunggu situasi setelah Pemilu," ujar dia, Jumat (18/1).

Yang jelas penerbitan surat utang tersebut untuk cadangan pendanaan dan untuk melunasi beberapa obligasi sebelumnya yang jatuh tempo.

PT Bank Mandiri Tbk juga berencana menerbitkan instrumen utang dengan total Rp 40 triliun pada 2019. Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, rencananya, instrumen utang maksimal US$ 2 miliar akan diterbitkan dalam bentuk obligasi, dan Negotiable Certificate Deposit (NCD). Sisanya Rp 10 triliunRp 12 triliun akan diterbitkan dengan mata uang rupiah melalui Medium Term Notes (MTN) atau pinjaman bilateral.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menghimpun dana nonkonvensional hingga Rp 14 triliun. Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Iman Nugroho Soeko bilang, instrumen utang dapat berbentuk obligasi, NCD, global bond, hingga pinjaman bilateral. Sementara Rp 2 triliun akan dirilis dalam bentuk sekuritisasi sintetik KPR. Instrumen itu diharapkan bisa terbit di kuartal I-2019. "Sekuritisasi sintetik ini bukan aset KPR yang dijual tetapi future cash flow. Namun karena ini produk baru, masih ada izin yang mesti dilengkapi," kata Iman.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk, PT Bank CIMB Niaga dan PT Bank OCBC NISP Tbk juga akan terbitkan surat utang. Direktur Utama OCBC Parwati Suradujadja bilang, tahun ini OCBC akan terbitkan greenbond untuk diversifikasi pendanaan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler