Jaga Nadi Ekonomi

Senin, 01 September 2025 | 10:46 WIB
Jaga Nadi Ekonomi
[ILUSTRASI. TAJUK - Syamsul Ashar]
Syamsul Ashar | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang protes massal yang merebak di berbagai daerah kini memasuki fase genting. Tidak hanya menguji daya tahan sosial-politik bangsa, tetapi juga mengguncang stabilitas ekonomi, khususnya pasar modal. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan, rupiah melemah, dan arus modal asing mulai menunjukkan gejala keluar. IHSG mencatat penutupan sebesar 7.830,49 pada Jumat, 29 Agustus 2025, setelah terkoreksi sebanyak 121,49 poin atau setara 1,53%. Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS melemah tajam, menyentuh kisaran Rp 16.475 per dollar AS yang merupakan level terendah sejak 1 Agustus.

Respons Presiden Prabowo Subianto dengan mengundang pimpinan partai politik ke Istana, serta memerintahkan DPR dan kementerian terbuka terhadap aspirasi rakyat, patut diapresiasi. Sikap ini menunjukkan negara tidak menutup mata terhadap keresahan publik, sekaligus memberi sinyal kuat bahwa pemerintah memilih jalur dialog ketimbang aksi represi.

Namun, investor menuntut lebih dari sekadar simbol politik. Kepastian hukum dan konsistensi kebijakan menjadi faktor utama dalam menjaga kepercayaan pasar. Isu mengenai Menteri Keuangan mundur setelah rumahnya dijarah massa juga jadi perhatian. Jika benar adanya, tentu akan memperburuk sentimen. Sosok Menkeu selama ini dianggap jangkar stabilitas fiskal. Mundurnya seorang figur kunci di kabinet akan menambah kecemasan pelaku pasar tentang arah kebijakan ekonomi ke depan.

Pasar modal adalah cermin kepercayaan. Setiap gejolak politik langsung tercermin pada grafik IHSG dan kurs rupiah. Jika kepercayaan hilang, bukan hanya investor asing yang menarik diri, tetapi juga investor domestik akan memilih menahan dana di luar instrumen produktif. Akibatnya, pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bisa terhambat.

Dalam konteks ini, pemerintah harus bergerak cepat. Pertama, memastikan keamanan warga maupun pejabat publik dan simbol negara agar tidak menimbulkan kepanikan berlebih. Kedua, memperkuat koordinasi fiskal-moneter untuk menahan gejolak di pasar. Ketiga, menyiapkan kanal komunikasi yang jernih agar publik dan investor tidak terjebak isu liar.

Stabilitas politik adalah fondasi iklim investasi. Dialog yang dipimpin langsung Presiden harus menghasilkan keputusan nyata yang bisa dirasakan masyarakat, sekaligus memberi keyakinan kepada pasar bahwa Indonesia tetap aman untuk berinvestasi.

Selanjutnya: Emiten ESG Meraup Berkah Pengelolaan Sampah

Bagikan

Berita Terbaru

Data-Data Tercatat Positif, Industri Manufaktur Masih Dibayangi Sederet Tantangan
| Senin, 01 September 2025 | 11:26 WIB

Data-Data Tercatat Positif, Industri Manufaktur Masih Dibayangi Sederet Tantangan

Industri manufaktur masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti pasokan gas industri yang sempat tersendat pada pertengahan Agustus 2025. 

Permintaan Menanjak, Sinar Mas Land Ekspansi DP Mall Semarang
| Senin, 01 September 2025 | 11:13 WIB

Permintaan Menanjak, Sinar Mas Land Ekspansi DP Mall Semarang

Total investasi untuk perluasan dan pengembangan DP Mall Semarang ini diproyeksikan mencapai Rp 500 miliar.

Keadilan Pajak dan Shadow Economy
| Senin, 01 September 2025 | 11:01 WIB

Keadilan Pajak dan Shadow Economy

Memburu para pedagang kecil berpendapatan rendah justru berpotensi melanggar prinsip vertical equity.

Jaga Nadi Ekonomi
| Senin, 01 September 2025 | 10:46 WIB

Jaga Nadi Ekonomi

Stabilitas politik adalah fondasi iklim investasi, dialog yang dipimpin Presiden harus menghasilkan keputusan nyata yang dirasakan masyarakat.

Emiten ESG Meraup Berkah Pengelolaan Sampah
| Senin, 01 September 2025 | 08:55 WIB

Emiten ESG Meraup Berkah Pengelolaan Sampah

Proyek konversi sampah menjadi energi atau waste energy Danantara jadi sentimen positif bagi emiten ESG.

Segudang Manfaat dari Minyak Jelantah
| Senin, 01 September 2025 | 07:50 WIB

Segudang Manfaat dari Minyak Jelantah

Limbah Dapur Jadi Energi                                                                &nbs

Reksadana ESG: Menimbang Pilihan Investasi Berpadu Filantropi
| Senin, 01 September 2025 | 07:01 WIB

Reksadana ESG: Menimbang Pilihan Investasi Berpadu Filantropi

Reksadana filantropi memungkinkan investor mencari return sekaligus beramal untuk kebaikan masyarakat. Bagaimana prospek

Penerapan Gas Melon  1 Harga Hadapi Kendala
| Senin, 01 September 2025 | 06:25 WIB

Penerapan Gas Melon 1 Harga Hadapi Kendala

Rencana pemberlakuan gas melon satu harga disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

PLN Menyiapkan Dua Proyek PLTP di Bengkulu
| Senin, 01 September 2025 | 06:22 WIB

PLN Menyiapkan Dua Proyek PLTP di Bengkulu

Manajemen PLN akan memastikan seluruh proyek PLTP berjalan optimal dan memberikan manfaat luas kepada masyarakat.

Pelaku Usaha Minta Dialog dan Dilibatkan
| Senin, 01 September 2025 | 06:18 WIB

Pelaku Usaha Minta Dialog dan Dilibatkan

 Batubara akan dihitung berdasarkan Harga Batubara Acuan (HBA) nol atau HBA 0 dengan nilai kalori tertinggi 6.322 kcal per kg GAR

INDEKS BERITA

Terpopuler