Janji Calon Ketua OJK

Kamis, 14 April 2022 | 08:00 WIB
Janji Calon Ketua OJK
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mahendra Siregar akhirnya terpilih menjadi Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk periode tahun 2022-2027. Hal ini usai Wakil Menteri Luar Negeri itu menjalani ujian akhir, fit and proper test, di Komisi XI DPR pada 6 April 2022 kemarin.

Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI, Mahendra dengan tegas menyampaikan program 100 hari, 1 tahun dan 2 tahun pertama kepemimpinannya kelak di OJK.

Patut mendapat apresiasi, Mahendra dengan penuh kesadaran membentuk kerangka waktu yang jelas guna menjadi dasar akuntabilitas mengukur kinerja OJK di bawah kepemimpinannya.

Kiranya, publik perlu mencatat janji-janji yang telah disampaikan Mahendra di hadapan Komisi XI DPR, yang kemudian mengantarkannya terpilih menjadi ketua OJK untuk periode lima tahun ke depan.

Sejumlah hal yang akan dilaksanakan Mahendra dalam 100 hari kepemimpinannya adalah sebagai berikut. Pertama, Mahendra akan meningkatkan kapabilitas dan sumber daya fungsi pengawasan inti dengan pembenahan struktur organisasi.

Kedua, Mahendra berkeinginan meningkatkan pengendalian internal serta checks and balances.

Ketiga, menyelesaikan roadmap dan prioritas kerja OJK. Sedangkan yang keempat adalah menyusun peta jalan sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang sangat mendesak untuk diperkuat.

Dari program tersebut, Mahendra akan melaksanakan langkah konkret untuk segera dilaksanakan. Semisal meningkatkan efektivitas kepemimpinan OJK, yang bersifat kolektif dan kolegial atau kolektif leadersip.

Mahendra juga memandang perlu penguatan struktur organisasi dan struktur SDM di sektor IKNB dan pasar modal. Hal lain yang menurut Mahendra harus segera dibereskan adalah pelayanan satu pintu, untuk perizinan, pengesahan dan persetujuan.

Sistem single window perizinan ini akan menyelesaikan persoalan tumpang tindih perizinan.

Satu hal lain yang paling menarik adalah janji Mahendra untuk segera meningkat efektifitas pengawasan, pemeriksaan, penyidikan. Seperti kata pengamat ekonomi Yanuar Rizky, keberanian menegakkan hukum adalah adalah ciri dari otoritas, di negara manapun.

Kembali mengutip perkataan Yanuar untuk OJK, jadilah otoritas yang disegani, yaitu dengan menjadi penegak hukum di industri keuangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).                      

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Minyak Mentah Indonesia Menyusut
| Jumat, 14 Maret 2025 | 06:59 WIB

Harga Minyak Mentah Indonesia Menyusut

Penurunan Indonesian Crude Price (ICP) selaras dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional,

Pertamina akan Kelola Kilang Minyak Jumbo
| Jumat, 14 Maret 2025 | 06:54 WIB

Pertamina akan Kelola Kilang Minyak Jumbo

Pemerintah berencana membangun kilang minyak dengan kapasitas total 1 juta barel per hari (bph) di beberapa lokasi di Indonesia.

 Mind ID Cetak Omzet Rp 145 Triliun
| Jumat, 14 Maret 2025 | 06:41 WIB

Mind ID Cetak Omzet Rp 145 Triliun

Mind ID mencatatkan kinerja positif selama empat tahun terakhir dan terus menggelar ekspansi usaha di sepanjang tahun ini

Penguatan Rupiah Diproyeksi Masih Akan Tertahan pada Jumat (14/3)
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20 WIB

Penguatan Rupiah Diproyeksi Masih Akan Tertahan pada Jumat (14/3)

Rupiah berpotensi terapresiasi lebih tinggi jika saja realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih baik.

Pemerintah Perlu Tahan Penerbitan SBN
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:17 WIB

Pemerintah Perlu Tahan Penerbitan SBN

Realisasi pembiayaan utang atau penarikan utang baru mencapai Rp 224,3 triliun selama periode Januari-Februari 2025

Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Masih Moncer
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:14 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Masih Moncer

Berdasar data Infovesta Utama, per 12 Maret 2025, reksadana pendapatan tetap paling unggul dengan return 1,56% secara year-to-date (ytd).

Kelesuan Residensial Jadi Tantangan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:10 WIB

Kelesuan Residensial Jadi Tantangan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menghadapi tantangan dari likuiditas bank serta daya beli yang masih lesu

Injury Time Lepas dari Perangkap Ekonomi 5%
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:07 WIB

Injury Time Lepas dari Perangkap Ekonomi 5%

Perlu tingkatkan efisiensi investasi bila ingin target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029 tercapai

IHSG Hari Ini Masih Rawan Aksi Ambil Untung
| Jumat, 14 Maret 2025 | 04:36 WIB

IHSG Hari Ini Masih Rawan Aksi Ambil Untung

IHSG masih tertekan oleh pullback saham-saham perbankan yang menjadi penopang IHSG di hari sebelumnya

Menadah THR dari Pembagian Dividen
| Jumat, 14 Maret 2025 | 04:34 WIB

Menadah THR dari Pembagian Dividen

Kendati yield dividen yang ditawarkan tidak besar, pembagian dividen menjadi pemanis di saat bursa lesu

INDEKS BERITA

Terpopuler