Japfa Akuisisi Perusahaan Pengeringan Jagung

Sabtu, 29 Juni 2019 | 08:58 WIB
Japfa Akuisisi Perusahaan Pengeringan Jagung
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk(JPFA) mengumumkan transaksi akuisisi PT Celebes Agro Semesta. Perjanjian jual-beli seluruh saham perusahaan terafiliasi itu sudah ditandatangani pada 27 Juni 2019. Transaksi tersebut akan efektif pada tanggal 1 Juli 2019.

Berdasar keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Japfa melancarkan akuisisinya melalui dua perusahaan, yakni PT Ciomas Adisatwa, yang merupakan anak usaha yang dimiliki secara langsung oleh JPFA. Lalu melalui PT Santosa Utama Lestari, perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh Japfa lewat PT Multi Makanan Permai dan PT Ciomas Adisatwa.

Perinciannya, Santosa Utama Lestari mengakuisisi 2.997 saham Celebes yang dipegang oleh PT Vasham Kosa Sejahtera senilai Rp 37,962 miliar. Sedangkan Ciomas Adisatwa membeli tiga saham Celebes senilai Rp 38 juta dari tangan perorangan bernama Ermadi. Dus, total nilai transaksi ini mencapai Rp 38 miliar.

Hubungan afiliasi antara Celebes Agro Semesta dengan Japfa terjalin melalui PT Vasham Kosa Sejahtera. Pasalnya, Vasham Kosa merupakan pemegang saham pengendali Celebes Agro.

Vasham Kosa sendiri dimiliki oleh PT Multikem Suplindo. Nah, perusahaan yang disebut terakhir ini dikendalikan oleh Hendrick Kolonas. Hendrick adalah Wakil Komisaris Utama Japfa.

Celebes Agro Semesta adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengeringan jagung di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan itu memperoleh pasokan jagung dari petani lokal. Lalu, jagung yang sudah dikeringkan dipasok ke pabrik pakan ternak. 

Catatan KONTAN, Japfa memang akan menambah tiga corn dryer baru di Gorontalo, Sumbawa, dan Jawa Timur. Sejauh ini emiten anggota indeks Kompas100 tersebut sudah memiliki 18 unit corn dryer yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

Selain itu, untuk mengantisipasi kenaikan harga jagung akibat musim kering, JPFA membangun tambahan 10 silo baru. Total kapasitas tempat penyimpanan jagung anyar itu sebanyak 30.000 ton jagung.

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler