Jatah IPO Ritel Bakal Lebih Banyak

Senin, 08 April 2019 | 06:15 WIB
Jatah IPO Ritel Bakal Lebih Banyak
[]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Penerapan e-bookbuilding menjadi salah satu fokus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini. Kebijakan tersebut diharapkan mampu memberikan pintu yang lebih besar bagi investor ritel saat perhelatan initial public offering (IPO).

Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, menargetkan, kebijakan tersebut bisa dirilis kuartal ketiga tahun ini. Tujuannya, agar basis investor ritel bisa semakin kuat.

Dengan adanya aturan ini Hoesen berharap jumlah investor ritel yang masuk dalam suatu perusahaan IPO mencapai 40%. Dan kalau oversubscribed bisa dinaikkan hingga menjadi 60%, ujar dia, Sabtu (6/4).

Tapi Hoesen memaparkan, aturan ini akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun pertama, jatah kepemilikan investor ritel 10%, di tahun kedua meningkat seiring perkembangan pasar modal hingga pada 40%. Ini kami lakukan karena memang ada beberapa pelaku pasar yang masih menawar aturan ini, imbuh dia.

Selain itu, e-bookbuilding diharapkan mampu meningkatkan transparansi saat IPO, terutama soal pembentukan harga. Tak ketinggalan, siapa pembeli saham baru juga bakal terungkap.

Penerapan e-bookbuilding merupakan satu dari tiga agenda utama OJK tahun ini. Salah satu agenda lain yang bakal dikejar implementasinya adalah aturan penerbitan medium term notes (MTN).

Berkaca dari kasus gagal bayar MTN PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) senilai Rp 1,8 triliun, OJK bakal mewajibkan emiten melaporkan penerbitan MTN.

Aturan ketiga yang akan digeber adalah soal disgorgement fund. OJK bahkan telah menerbitkan draft aturan ini sejak akhir Maret 2019.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
| Senin, 08 September 2025 | 17:56 WIB

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya

Harga penawaran awal (bookbuilding) berada di rentang Rp 1.800-Rp 3.020, sehingga EMAS bepotensi meraup dana segar Rp 2,91 triliun-Rp 4,89 triliun

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas
| Senin, 08 September 2025 | 17:27 WIB

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas

Salah satu proyek besar PGAS adalah pembangunan jalur pipa minyak Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km dengan kapasitas 79,8 ribu barel per hari.

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang
| Senin, 08 September 2025 | 17:02 WIB

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang

Selain dengan PTRO, RAJA juga telah menjalin aliansi dengan para pemimpin industri global seperti ExxonMobil, PetroChina, dan Tokyo Gas.

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO
| Senin, 08 September 2025 | 16:01 WIB

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO

Saat ini semen mortar semakin banyak digunakan untuk proyek besar seperti apartemen, hotel, gedung tinggi, hingga kawasan industri.

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah
| Senin, 08 September 2025 | 14:39 WIB

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar.

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK
| Senin, 08 September 2025 | 09:10 WIB

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK

Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 64 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 4 September 2025

Cadangan Devisa Diramal Menyusut
| Senin, 08 September 2025 | 08:51 WIB

Cadangan Devisa Diramal Menyusut

Cadangan devisa akhir Agustus diperkirakan turun karena untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi rupiah 

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
| Senin, 08 September 2025 | 08:45 WIB

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026
| Senin, 08 September 2025 | 08:41 WIB

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026

Kementerian Keuangan dan Banggar DPR sepakat untuk menaikkan target penerimaan bea cukai dan PNBP   

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor
| Senin, 08 September 2025 | 08:20 WIB

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor

Ke depan, Phapros akan terus menjajaki peluang pasar baru, menjalin kemitraan dengan beberapa partner strategis.

INDEKS BERITA

Terpopuler