KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen telah dimulai. Sejumlah emiten juga sudah memberi ancar-ancar besaran dividen dari keuntungan tahun 2022. Paling depan, Bank Mega membagikan dividen 70% dari laba.
Emiten Grup Astra pun sudah menyebut usulan dividen tahun 2022, begitu juga emiten ritel Matahari Department Store. Pembagian dividen tahun 2022 menjadi musim yang dinanti karena kinerja emiten tahun lalu mulai pulih dari tekanan pandemi.
Dividen paling ditunggu adalah dividen dari emiten batubara. Kenaikan harga batubara dan sektor komoditas yang terjadi tahun lalu menyebabkan emiten bisa meraup kenaikan laba yang tinggi. Alhasil, investor berharap bisa kecipratan rezeki dari kenaikan laba emiten.
Perlu diingat juga, harga komoditas kini berangsur turun. Maka, laba superjumbo yang menyambangi emiten di tahun 2022 kemungkinan akan sulit terjadi lagi.
Pada musim-musim pembagian dividen, sering muncul peringatan: Hati-hati dividend trap alias jebakan dividen. Umum diketahui, dividen yang diburu menyebabkan harga saham melejit menjelang tanggal-tanggal cum dividen.
Setelah periode perdagangan tanpa hak dividen, harga saham bisa langsung anjlok hingga auto rejection bawah.
Investor yang hanya masuk gara-gara tergiur dividen akhirnya bisa nyangkut di saham tersebut. Yield dividen tinggi atau besaran dividen per harga saham mulai dari high single digit bahkan double digit memang menarik minat investor.
Tapi hati-hati, tidak semua emiten pembagi dividen tinggi memiliki fundamental bagus dalam jangka panjang. Investor perlu kembali mencermati mengapa emiten X membagi dividen dengan rasio jumbo, termasuk kesehatan keuangan, serta riwayat dividen yang dibagikan.
Pembagi dividen tinggi dengan kesehatan keuangan yang masih mengkhawatirkan inilah yang merupakan dividend trap parah.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki IDX High Dividend 20 yang berisi 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dengan dividend yield tinggi. Di luar 20 saham ini, tentu masih banyak saham yang juga berpeluang membagikan dividen.
Mumpung ada bonus pembagian dividen, investor perlu pintar-pintar mencermati kembali pilihan saham untuk investasi atau untuk trading. Sehingga jika harga saham turun setelah tanggal ex dividen, investor bisa tetap tidur nyenyak.