Jelang Lengser, Presiden Jokowi Memberi Stempel KEK di Proyek Sinar Mas dan Mayapada

Selasa, 15 Oktober 2024 | 04:38 WIB
Jelang Lengser, Presiden Jokowi Memberi Stempel KEK di Proyek Sinar Mas dan Mayapada
[ILUSTRASI. Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Biomedical Campus BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (25/3/2024). Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di ujung masa jabatannya, Presiden Joko Widodo menetapkan dua proyek sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Pertama, proyek milik Sinar Mas Group yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) di Banten. Kedua, proyek Mayapada Group melalui anak usahanya PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) di Batam.

Melansir laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, status KEK dua proyek itu ditetapkan dan diteken Presiden Jokowi pada 7 Oktober 2024. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN
| Rabu, 23 April 2025 | 08:15 WIB

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN

Semangat TKDN tetap penting sebagai bagian dari penguatan industri nasional. Namun, dalam praktiknya, perlu ada ruang fleksibilitas.

Pangsa Pasar Kuat, Kinerja Avia Avian (AVIA) Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025
| Rabu, 23 April 2025 | 08:08 WIB

Pangsa Pasar Kuat, Kinerja Avia Avian (AVIA) Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025

PT Avia Avian Tbk (AVIA) saat ini sedang dalam periode buyback saham dengan total alokasi dana Rp 1 triliun.​

Pasokan Kelapa Bulat Masih Tersendat
| Rabu, 23 April 2025 | 07:45 WIB

Pasokan Kelapa Bulat Masih Tersendat

Kelangkaan kelapa bulat disebabkan curah hujan rendah sehingga tidak mencukupi kebutuhan air untuk tanaman kelapa.

MenakarDaya Tahan Industri Baja Nasional
| Rabu, 23 April 2025 | 07:30 WIB

MenakarDaya Tahan Industri Baja Nasional

Industri baja nasional  harus dilindungi dari serbuan produk baja impor dari luar negeri, khusunya dari China.

Menelusuri Jejak Investasi IFC, Anak Usaha Bank Dunia yang Gencar Masuk ke Emiten BEI
| Rabu, 23 April 2025 | 07:28 WIB

Menelusuri Jejak Investasi IFC, Anak Usaha Bank Dunia yang Gencar Masuk ke Emiten BEI

International Finance Corporation (IFC) masuk ke emiten BEI lewat IPO, private placement, hingga penerbitan surat utang.

LG Batal Investasi di Baterai EV, Emiten Nikel Bisa Terdampak
| Rabu, 23 April 2025 | 07:11 WIB

LG Batal Investasi di Baterai EV, Emiten Nikel Bisa Terdampak

Keputusan konglomerasi Korea Selatan ini dinilai bisa berdampak negatif bagi prospek emiten pertambangan mineral.

Pergerakan IHSG Rabu (23/4) Akan Disetir Keputusan BI Rate
| Rabu, 23 April 2025 | 07:11 WIB

Pergerakan IHSG Rabu (23/4) Akan Disetir Keputusan BI Rate

Secara teknikal, tren penguatan masih terlihat, tapi pasar mulai mendekati area jenuh beli yang bisa memicu koreksi jangka pendek.

Usai Absen Tahun Lalu, SSMS Kembali Menebar Dividen
| Rabu, 23 April 2025 | 07:09 WIB

Usai Absen Tahun Lalu, SSMS Kembali Menebar Dividen

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan membagikan dividen sebesar Rp 450 miliar atau sekitar Rp 47,24 per saham

Sebar Dividen Rp 21 Miliar, Segar Kumala Indonesia (BUAH) Minta Restu RUPS
| Rabu, 23 April 2025 | 07:08 WIB

Sebar Dividen Rp 21 Miliar, Segar Kumala Indonesia (BUAH) Minta Restu RUPS

Sesuai rencana, emiten distributor buah-buahan segar itu akan membagikan dividen Rp 21 miliar atau sebesar Rp 21 per saham.

Untung Rugi Danantara Jadi Penyedia Likuiditas Pasar Saham
| Rabu, 23 April 2025 | 07:05 WIB

Untung Rugi Danantara Jadi Penyedia Likuiditas Pasar Saham

Investasi Danantara di pasar saham dinilai bisa membawa angin segar untuk pasar modal, terutama saham-saham pelat merah.

INDEKS BERITA

Terpopuler