Jelang Pilpres 2019, Sandiaga Uno Kembali Jual Saham Saratoga

Kamis, 28 Maret 2019 | 09:18 WIB
Jelang Pilpres 2019, Sandiaga Uno Kembali Jual Saham Saratoga
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) rajin menambah kepemilikan saham di beberapa perusahaan. Salah satu yang paling anyar adalah pembelian 160.326.106 saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Pasca transaksi ini kepemilikan SRTG atas MPMX bertambah menjadi 52,21%.

Namun, langkah salah satu pemegang saham pengendali Saratoga justru berkebalikan arah. Sandiaga Salahuddin Uno justru terus menerus mengurangi kepemilikannya atas SRTG.

Bulan Maret 2019 ini saja, Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, itu dua kali menjual saham Saratoga. Pertama, sebanyak 6,4 juta saham pada 20 Maret 2019. Kedua, sebanyak dua juta saham pada 26 Maret 2019. 

Harga jualnya di Rp 3.776 per saham. Dus, Sandi berhasil meraup dana sekitar Rp 31,72 miliar dari penjualan total 8,4 juta saham SRTG.

Usai transaksi ini Sandiaga Uno tinggal memiliki 22,3138% saham SRTG. Sebelumnya, per 28 Februari 2019 ia masih mengempit 22,6234% saham SRTG.

Lego saham SRTG oleh Sandiaga Uno kali ini merupakan yang pertama kali di tahun 2019. Tahun lalu, Sandi teramat rajin menjual saham SRTG. Terutama sejak ia diumumkan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden untuk bertarung di pemilihan presiden 2019.  

Catatan KONTAN, sejak Oktober 2018 hingga Desember 2018 saja ia sudah 11 kali menjual saham perusahaan investasi tersebut. Jika ditambah dengan transaksi pada Maret 2019, artinya Sandi sudah 13 kali melakukan aksi jual.

Total jumlah saham SRTG yang sudah dijual Sandi sepanjang Oktober 2018 hingga Maret 2019 sebanyak 148,75 juta unit. Dus, ia sudah meraup dana hingga Rp 561,68 miliar.

Yang menarik, semua transaksi penjualan saham tersebut dilakukan di harga yang sama, yakni Rp 3.776 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler