Jelang Rapat The Fed, Lelang SUN Sepi Peminat

Rabu, 31 Juli 2019 | 06:05 WIB
Jelang Rapat The Fed, Lelang SUN Sepi Peminat
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Sentimen pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung pekan ini cukup mempengaruhi hasil lelang surat utang negara (SUN), kemarin.

Terbukti, nilai penawaran masuk pada lelang kali ini turun jika dibandingkan lelang SUN sebelumnya.

Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, nilai penawaran masuk pada lelang SUN kali ini tercatat sebesar Rp 43,27 triliun.

Bandingkan dengan lelang SUN pada 16 Juli lalu yang berhasil memperoleh nilai penawaran masuk Rp 53,14 triliun.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, para investor masih dalam kondisi wait and see lantaran agenda FOMC semakin dekat.

Meski The Federal Reserves hampir pasti memangkas suku bunga acuan AS, para investor masih coba menerka arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) ke depan.

Apalagi, sejumlah data ekonomi AS menunjukkan hasil positif saat dirilis pekan lalu.

Di samping itu, penantian terhadap perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China juga berdampak pada kelangsungan lelang SUN.

"Akhir-akhir ini pasar sekunder obligasi juga mengalami koreksi karena ada sejumlah sentimen eksternal," ujar dia.

 

Kondisi pasar obligasi yang sedikit memburuk juga membuat pemerintah tidak terlalu agresif meraup dana dari lelang SUN kali ini.

Terbukti, nominal yang dimenangkan dari tujuh seri SUN yang ditawarkan hanya Rp 21,45 triliun.

Nilai tersebut memang lebih tinggi dari target indikatif sebesar Rp 15 triliun. Tapi, jumlah ini lebih rendah dari pencapaian lelang sebelumnya, yakni Rp 22,05 triliun.

Kendati begitu, Josua menganggap jumlah penawaran yang masuk masih cukup besar. Artinya, masih banyak investor yang berminat untuk masuk ke pasar obligasi domestik.

"Posisi yield SUN Indonesia yang tergolong tinggi di kawasan Asia-Pasifik menjadi pemicu investor untuk masuk ke pasar obligasi nasional melalui lelang," tambah Josua.

Selain itu, keberadaan seri-seri baru, seperti FR0082 dan FR0081, turut membuat lelang SUN hari ini kompetitif.

Kedua seri ini menarik banyak perhatian investor mengingat statusnya sebagai calon SUN benchmark untuk tenor 5 dan 10 tahun untuk tahun depan.

Bagikan

Berita Terbaru

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:24 WIB

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun

Kabar mengenai Patriot Bond Danantara pertama kali terungkap lewat akun instagram pribadi Tantowi Yahya (@tantowiyahyaofficial) tanggal 23 Agustus

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:47 WIB

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)

Penjualan nikel saprolit akan memberikan tambahan pendapatan potensial sekitar US$ 56 juta di paruh kedua 2025.

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:41 WIB

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025

Industri bank kustodian di Indonesia dapat belajar dari negara yang lebih maju seperti India dan Vietnam. 

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole

Berdasar rata-rata target harga berdasarkan konsensus analis, potensi kenaikan harga saham TLKM sudah terbatas.

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?

Masuknya Grup Djarum membuka peluang bagi RS Hermina (HEAL) untuk menggarap ratusan ribu karyawan yang berada di bawah konglomerasi tersebut.

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:54 WIB

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap

Anggaran tahun depan dipatok Rp 525 triliun, naik signifikan 46,65% dibanding 2025 yang sebesar Rp 358 triliun.

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:42 WIB

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan

Sepanjang Agustus 2025 berjalan, investor asing institusi lebih banyak menjual saham EMTK ketimbang akumulasi.

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan

Meski belanja perpajakan digelontorkan, kinerja industri pengolahan justru semakin menunjukkan tanda-tanda kelesuan. 

Upaya Jaring Pemasukan dari Kadar Gula Minuman
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:23 WIB

Upaya Jaring Pemasukan dari Kadar Gula Minuman

Pemerintah dan DPR sepakat menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada tahun 2026 

Kereta Khusus Petani-Pedagang Bakal Berefek Positif
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:10 WIB

Kereta Khusus Petani-Pedagang Bakal Berefek Positif

Kereta Petani-Pedagang dengan tujuan mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan dari daerah pedesaan ke wilayah perkotaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler